Menuju konten utama

Profil Syamsuddin Haris Peneliti LIPI & Dosen yang Jadi Dewas KPK

Syamsuddin memulai karier sebagai peneliti di Lembaga Research Kebudayaan Nasional (LRKN) LIPI pada 1985.

Profil Syamsuddin Haris Peneliti LIPI & Dosen yang Jadi Dewas KPK
Syamsuddin Haris. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

tirto.id - Presiden Jokowi hari ini melantik lima anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK yakni Syamsuddin Haris, Artidjo Alkostar dan Albertina Ho, Harjono dan Tumpak Hatorangan Panggabean, di Istana Negara, Jumat (20/12/2019).

"Semalam dikabari, kami ingin menegakkan pemerintah yang bersih dengan memperkuat KPK sebagaimana pun tanpa pemerintahan yang bersih kami tidak bisa meningkatkan daya saing," kata Syamsuddin di kompleks istana kepresidenan Jakarta, Jumat.

Syamsuddin menilai pembentukan Dewan Pengawas adalah sebagai bentuk komitmen Presiden Jokowi sebagai pemberantasan korupsi.

Syamsuddin merupakan seorang profesor riset di bidang perkembangan politik Indonesia dan doktor ilmu politik yang juga menjabat Kepala Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI. Syamsuddin yang lahir di Bima (NTB) pada 9 Oktober 1957 merupakan salah seorang peneliti senior di LIPI.

Melansir laman resmi LIPI, selain menjadi peneliti, Syamsuddin yang merupakan lulusan FISIP Universitas Nasional (S-1) dan FISIP UI (S-2 dan S-3) ini juga mengajar pada Program Pasca-Sarjana Ilmu Politik FISIP Unas, dan Program Pasca-Sarjana Komunikasi pada FISIP UI.

Syamsuddin memulai kariernya sebagai salah satu peneliti pada Lembaga Research Kebudayaan Nasional (LRKN) LIPI pada 1985. Ia memfokuskan perhatian, minat dan kajian dalam masalah pemilu, partai politik, parlemen, otonomi daerah, dan demokratisasi di Indonesia.

Selama berkaier ia memiliki beberapa pengalaman, antara lain Koordinator Penelitian Wawasan Kebangsaan (1990-1995), Koordinator Penelitian Pemilu di Indonesia (1995-1998), Anggota Tim Penyusun UU Bidang Politik versi LIPI (1999-2000), Koordinator Penelitian Paradigma Baru Hubungan Pusat-Daerah (2000-2001), Ketua Tim Penyusun Revisi UU Otonomi Daerah versi LIPI (2002-2003), Anggota Tim Ahli Revisi UU Otonomi Daerah Depdagri (2003-2004).

Anggota Tim Ahli Penyusun RPP Partai Lokal Aceh (2006), dan terakhir, terlibat sebagai Tim Ahli Pokja Revisi Undang-Undang Bidang Politik yang dibentuk oleh Menteri Dalam Negeri (2006-2007), serta Ketua Tim Penyusun Naskah Akademik RUU Bidang Politik versi LIPI (2007).

Syamsuddin saat ini juga aktif dalam organisasi profesi kalangan sarjana/ahli politik, yakni Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI).

Saat ini ia adalah Sekjen Pengurus Pusat AIPI periode 2008-2011. Ia juga menulis sejumlah buku, puluhan artikel di jurnal, dan lebih dari seratus kolom di media cetak. Bukunya Demokrasi di Indonesia: Gagasan dan Pengalaman (LP3ES, 1995) memperoleh penghargaan sebagai Buku Terbaik bidang ilmu-ilmu sosial dari Yayasan Buku Utama.

Baca juga artikel terkait DEWAN PENGAWAS KPK atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Politik
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH