Menuju konten utama
Profil Timnas Piala Dunia 2022

Profil Jepang di Piala Dunia 2022: Grup Neraka & Mimpi 8 Besar

Profil Timnas Jepang di Piala Dunia 2022. Samurai Biru punya mimpi lolos 8 besar pertama kali sepanjang sejarah meski di grup neraka bersama Jerman-Spanyol.

Profil Jepang di Piala Dunia 2022: Grup Neraka & Mimpi 8 Besar
Takero Tomiyasu Jepang merayakan gol. FOTO/afc.com

tirto.id - Timnas Jepang di Piala Dunia 2022 punya misi khusus untuk mewujudkan mimpi lolos 8 besar Piala Dunia pertama kalinya sepanjang sejarah. Meski berada di grup neraka di Qatar 2022, dengan materi pemain seperti Kyogo Furuhashi (Celtic) dan Takumi Minamino (Monaco), Samurai Biru siap bersaing dengan Jerman dan Spanyol.

Prestasi terbaik Jepang di Piala Dunia adalah 3 kali menembus babak 16 besar. Selebihnya, dari total 6 kali percobaan, Samurai Biru tercatat 3 kali langsung gugur di fase grup.

Jepang baru menjalani debutnya di Piala Dunia 1998 di Perancis. Sebagai debutan kala itu, Samurai Biru kalah bersaing dengan Argentina, Kroasia, dan Jamaika.

Gol tunggal Gabriel Batistuta memaksa Jepang kalah tipis atas Argentina di laga pertama. Demikian halnya di laga kedua saat Kroasia menumbangkan Samurai Biru 1-0 melalui gol Davor Suker. Jepang kembali takluk di laga ketiga atas Jamaika dengan skor 2-1. Uniknya, Samurai Biru selalu jatuh dengan jarak 1 gol saja.

Di Piala Dunia 2022 ketika menjadi tuan rumah bersama Korea Selatan, Jepang bisa lolos ke 16 besar. Hebatnya, Samurai Biru bisa menjadi juara grup di babak penyisihan dengan 7 poin. Ditahan imbang 2-2 oleh Belgia di laga pertama, Jepang mengamuk di dua laga berikutnya. Mereka mengalahkan Rusia 1-0 dan Tunisia 2-0.

Namun, keajaiban Jepang di kandang sendiri terhenti di 16 besar. Mereka takluk oleh Turki melalui gol tunggal Umit Davala. Meskipun itu prestasi terbaik Samurai Biru, mereka ada di bawah sesama tuan rumah, Korea Selatan, yang bisa lolos semifinal, dan finis di peringkat 4.

Jepang kembali menjadi juru kunci di Piala Dunia 2006. Kali ini mereka kalah bersaing dengan Brasil, Australia, dan Kroasia. Hanya saja, dari segi perolehan poin, dibandingkan Perancis 1998, Jepang di Jerman 2006 sedikit lebih bagus karena mengoleksi 1 angka. Itu terjadi di laga kontra Kroasia (0-0).

Di Piala Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan, Jepang sukses ke 16 besar. Di fase penyisihan grup, 6 poin diraih Samurai Biru berkat mengalahkan Kamerun 1-0 dan Denmark 3-1. Satu-satunya kekalahan mereka dapatkan dari Belanda dengan skor 1-0.

Perjuangan Jepang untuk ke 8 besar Piala Dunia 2022 terhenti ketika menghadapi Paraguay di 16 besar. Bermain imbang 0-0 sepanjang laga, Samurai Biru akhirnya menyerah 5-3 di babak adu penalti. Kegagalan Yuichi Komano mencetak gol menjadi salah satu faktor kegagalan Jepang kala itu.

Momen ketika Jepang tak lolos dari fase grup terulang kembali di Piala Dunia 2014 yang berlangsung di Brasil. Ketika itu, Keisuke Honda dan kawan-kawan gagal bersaing dengan Kolombia (1-4), Yunani (0-0), dan Pantai Gading (1-2).

Kesempatan terbaik Jepang untuk ke 8 besar terjadi di Rusia 2018. Mereka lolos dari fase grup dengan melewati hadangan Kolombia (menang 2-1), Senegal (seri 2-2), dan Polandia (kalah 0-1).

Di 16 besar, Jepang sempat memberi kejutan ketika jumpa tim bertabur bintang seperti Belgia. Samurai Biru unggul 2 gol lebih dahulu. Genki Haraguchi dan Takashi Inui mencetak 2 gol dalam 7 menit awal babak kedua.

Namun, kualitas Belgia kemudian berbicara di sisa pertandingan. Jan Vertonghen mencetak gol menit 69 dan disusul gol penyama dari Marouane Fellaini menit 74. Ketika Jepang berharap laga berlanjut ke extra time, Nacer Chadli memupuskan harapan lewat gol dari skema serangan balik cepat menit 94.

Jika dicermati, Jepang selalu mendapatkan hasil yang bergantian di setiap Piala Dunia yang mereka ikuti. Mereka gagal di fase grup 1998, 2006, dan 2014. Tapi, Jepang sukses ke babak gugur di tahun 2002, 2010, dan 2018.

Jika tren tersebut ditakdirkan berlanjut, harusnya Jepang kandas di fase grup Qatar 2022. Kemungkinan itu semakin besar jika melihat komposisi grup yang dihuni Samurai Biru. Jepang ada di grup neraka bersama Jerman, Spanyol, dan Kosta Rika.

Berdasarkan head to head, Jepang tak punya catatan bagus melawan Spanyol dan Jerman. Kontra Spanyol, Jepang kalah dari satu-satunya pertemuan pada laga uji coba tahun 2001 dengan skor 1-0. Melawan Jerman, Jepang meraih hasil satu imbang dan satu kalah.

Catatan lebih bagus mereka dapat ketika bersua Kosta Rika. Jepang tak pernah kalah dengan mengklaim hasil tiga menang dan satu imbang.

Harapan untuk lolos tentu diusung tinggi oleh skuad Jepang. Mereka bisa dikatakan punya generasi pemain bagus di timnas saat ini. Ada pemain muda seperti Takefusa Kubo, Ritsu Doan, dan Reo Hatate yang bermain di Eropa.

Ada juga mereka yang berada dalam usia emas seperti Daichi Kamada, Kyogo Furuhashi, dan Takumi Minamino. Demikian halnya dengan pemain senior seperti Maya Yoshida, Yuto Nagatomo, dan Genki Haraguchi. Sebagai pelatih, Hajime Moriyasu mengaku sudah punya gambaran mengenai skuad yang akan ia bawa ke Qatar.

"Saya memang belum 100 persen menentukan skuad. Tapi dengan masa persiapan selama empat tahun, saya sudah punya gambaran siapa yang akan dibawa," kata Moriyasu usai memimpin timnya melakoni dua laga uji coba melawan AS dan Ekuador pada akhir September 2022 lalu.

Profil Timnas Jepang di Piala Dunia 2022

Berikut rangkuman profil Jepang dalam sejarah Piala Dunia.

Prestasi Terbaik: 16 Besar (2002, 2010, 2018)

Penampilan di Piala Dunia: 7 (1998, 2002, 2006, 2010, 2014, 2018, 2022)

Prestasi Terakhir: 16 Besar (2018)

Rekor di Piala Dunia: 21 main, 5 menang, 5 imbang, 11 kalah, mencetak 20 gol, kebobolan 29 gol

Pemain Bintang: Takefusa Kubo, Daichi Kamada, Maya Yoshida

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2022 atau tulisan lainnya dari Wan Faizal

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Wan Faizal
Penulis: Wan Faizal
Editor: Fitra Firdaus