tirto.id - Profil Gervonta Davis petinju mualaf yang hajar KO Ryan Garcia menjadi sorotan publik lantaran dirinya menolak pertarungan ulang (rematch).
Penolakan itu merupakan reaksi dari Gervonta Davis karena Ryan Gracia belakangan ini kerap membuat kegaduhan di media sosial X dengan menghina Islam.
Ryan Garcia dalam satu pekan terakhir berulang kali memposting komentar diskriminatif bernada menghina yang menyasar orang kulit hitam dan muslim melalui akun X pribadinya @RyanGarcia.
Buntut dari aksi kontroversialnya itu, Ryan Garcia dikeluarkan dari World Boxing Council (WBC). Keputusan mengeluarkan Ryan Garcia dari WBC itu diumumkan langsung oleh Presiden WBC, Mauricio Sulaiman.
"Dengan ini saya mengeluarkan Ryan Garcia dari aktivitas apapun dengan organisasi kami. Kami menolak segala bentuk diskriminasi," kata Sulaiman di X pada hari Kamis (4/7/2024).
Sulaiman juga menyoroti sikap Ryan Garcia yang menolak rehabilitasi kesehatan padahal pada April lalu, kemenangannya atas juara kelas ringan super Devin Haney dibatalkan karena ia dinyatakan positif menggunakan ostarine.
"Saya khawatir akan kesejahteraan (Ryan) karena dia telah menolak beberapa kali upaya untuk membantu kami dalam hal kesehatan mental dan penyalahgunaan narkoba," tulis Sulaiman.
Menyusul keputusan WBC , asisten pelatih Gervonta Davis, Kenny Ellis, mengatakan tidak akan ada duel ulang antara Gervonta Davis dan Ryan Garcia. Ia mengatakan bahwa Ryan harus menemui psikiater.
"Kami tidak menginginkan pertandingan ulang. Tidak. Tidak akan pernah. Tank tidak akan pernah melawannya," kata Pelatih Kenny Ellis kepada MillCity Boxing ketika ditanya apakah komentar rasial Ryan Garcia minggu ini akan mencegah pertarungan ulang antara dia dan Gervonta 'Tank' Davis.
"Dia [Ryan Garcia] hanya mengacau. Persetan dengan dia. Dia tahu apa yang dia lakukan. Ia harus pergi ke suatu tempat dan menemui psikiater. Persetan dengan dia," tegasnya.
Dikutip dari laporan Reuters, keluarga Garcia mengatakan bahwa sang petinju telah berjuang dengan masalah kesehatan mental selama bertahun-tahun, dan mereka akan memastikan bahwa ia menerima bantuan yang diperlukan.
"Keluarga kami dengan tegas tidak mendukung pernyataan apa pun yang dia buat terkait ras atau agama. Ini tidak mencerminkan siapa Ryan sebenarnya dan bagaimana dia dibesarkan," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
Profil Gervonta Davis
Gervonta Davis memiliki nama lengkap Gervonta Bryant Davis adalah petinju kebangsaan Amerika Serikat (AS) yang lahir pada 7 November 1994 di Baltimore, Maryland, AS. Pada 24 Desember 2023, ia memutuskan menjadi mualaf dan menggunakan nama muslim Abdul Wahid.
Ia pernah mengalahkan Ryan Garcia dengan KO di ronde 7 dalam pertarungan yang dilaksanakan pada 22 April 2023 di T-Mobile Arena, Paradise, Nevada, AS.
Di dunia tinju, Gervonta Davis memiliki nama panggilan Tank, ia telah memegang gelar kelas ringan World Boxing Association (WBA) sejak tahun 2023, setelah sebelumnya memegang versi Reguler dari tahun 2019 hingga 2023.
Gervonta Davis juga memegang gelar kelas bulu super International Boxing Federation (IBF) pada tahun 2017, gelar kelas bulu super WBA (versi Super) dua kali antara tahun 2018 dan 2020, dan gelar kelas ringan super WBA (versi Reguler) pada tahun 2021.
Pada Mei 2024, Davis menempati peringkat kedua sebagai petinju kelas ringan aktif terbaik di dunia versi ESPN, peringkat pertama versi Transnational Boxing Rankings Board, dan peringkat kedua versi majalah The Ring.
Gervonta Davis dibesarkan di komunitas Sandtown-Winchester di Baltimore Barat, salah satu daerah yang paling banyak terjadi tindak kriminal di kota tersebut.
Dia bersekolah di Digital Harbor High School, tetapi ia kemudian memutuskan keluar untuk fokus pada kariernya. Dia kemudian mendapatkan gelar menengahnya melalui program General Education Development (GED), sama dengan ujian kesetaraan kejar paket di Indonesia.
Gervonta Davis sudah mulai berlatih tinju sejak masih berusia 5 tahun. Davis kecil berlatih di Upton Boxing Center. Davis dilatih oleh Calvin Ford yang menjadi inspirasi bagi karakter Dennis "Cutty" Wise dalam serial televisi terkenal HBO, The Wire.
Davis memenangi Kejuaraan Sarung Tinju Emas Nasional tahun 2012, tiga kali Kejuaraan Sarung Tinju Perak Nasional secara beruntun dari tahun 2006 sampai 2008, dua medali emas Olimpiade Junior Nasional, dua Kejuaraan Liga Atletik Kepolisian Nasional, dan dua Kejuaraan Dunia Ringside. Davis mengakhiri karier amatirnya dengan rekor 221-5.
Davis memulai debut profesionalnya pada usia 18 tahun pada 22 Februari 2013, melawan Desi Williams, yang memiliki rekor profesional 0 kali menang dan 4 kali kalah, semuanya melalui penghentian.
Pertarungan tersebut berlangsung di D.C. Armory, Washington, pada pertandingan kelas welter junior IBF antara Lamont Peterson dan Kendall Holt. Davis memenangkan pertandingan melalui KO pada ronde pertama.
Selama karier profesionalnya, petinju dengan tinggi badan 166 cm dan jangkauan tinju sejauh 171 cm ini tidak pernah kalah, dia telah memenangkan semua pertarungannya yaitu sebanyak 30 kali, dengan 28 kali menang KO dan 2 kali menang via putusan.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra