tirto.id - Desa wisata Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi salah satu desa wisata terbaik dunia 2021 yang ditetapkan oleh Organisasi Pariwisata Dunia atau United Nation World Tourism Organization ( UNWTO ) di Madrid, Spanyol.
Hal ini karena aktivitas desa wisata Nglanggeran dinilai baik dalam pengembangan kepariwisataan dan terbukti dapat menjaga desa, lingkungan alam, budaya, dan keharmonisan warganya termasuk gastronomi lokal menjadi berkembang.
Rute dan Tiket ke Desa Wisata Nglanggeran
Desa wisata ini memiliki lima dusun/pedukuhan diantaranya Dusun Karangsari, Dusun Doga, Dusun Nglanggeran Kulon, Dusun Nglanggeran Wetan dan Dusun Gunung Butak. Pusat pemerintahan desa Nglanggeran tersebut berada di Dusun Doga.
Jarak tempuh menuju desa Nglanggeran dari Jogja hanya memerlukan waktu sekitar 1 jam. Sedangkan jarak tempuh dari pusat Kota Wonosari yakni16 km atau sekitar 30 menit.Kondisi jalan menuju kawasan ini sudah bagus, sehingga dapat dikunjungi berbagai kendaraan seperti bus besar, mobil kecil dan sepeda motor.
Harga Tiket Masuk Desa Wisata Nglanggeran, Menurut Tiket.com :
- Rp10.000/wisatawan lokal untuk siang.
- Rp15.000/wisatawan lokal untuk malam.
- Rp30.000/wisatawan mancanegara untuk siang atau malam.
- Jadwal buka: Selasa – Minggu, pukul 08.00 – 18.00 WIB (Senin libur).
- Fasilitas : Area parkir yang luas, toilet umum, dan para pedagang lokal.
- Info tambahan: Sebelum datang wajib reservasi secara online melalui aplikasi Visiting Jogja, pembayaran tiket non-tunai, pengunjung dengan rombongan wajib membawa hasil rapid test, dan kapasitas maksimal 500 pengunjung/hari.
Daftar Objek Wisata Desa Nglanggeran
Dikutip dari laman Kabupaten Gunungkidul , desa wisata ini menawarkan ekowisata Gunung Api Purba yang juga dapat diakses dari Kota Yogyakarta kurang lebih satu jam. Gunung ini dikenal dengan nama Gunung Nglanggeran yang dapat dinikmati baik siang hari maupun malam hari.
Ketika siang hari, pengunjung dimanjakan hijaunya panorama alam pegunungan , pedesaan, dan segarnya udara pegunungan. Sedangkan malam hari, pengunjung disuguhkan romantisme kerlap kerlip lampu kota Jogja yang dinikmati dari atas puncak. Bagi traveller yang suka camping, Gunung ini juga dapat digunakan sebagai camping ground.
Gunung ini memiliki bebatuan besar menjulang tinggi sehingga biasanya digunakan sebagai jalur pendakian. Puncak gunung tersebut yaitu Gunung Gedhe di ketinggian sekitar 700 meter dari permukaan laut, dengan luas kawasan pegunungan mencapai 48 hektar.
Selain keindahannya sekitar gunung, Gunung Nglanggeran juga memiliki cerita rakyat yang berkembang di masyarakat. Konon bukit Nglanggeran merupakan tempat menghukum warga desa yang ceroboh merusak wayang.
Menurut kepercayaan warga sekitar, gunung ini dijaga oleh Kyai Ongko Wijoyo serta tokoh pewayangan Punokawan. Sehingga setiap malam tahun baru Jawa atau Jumat Kliwon, beberapa orang yang percaya memilih semadi di pucuk gunung. Serta di Gunung Nglanggeran pernah ditemukan arca mirip Ken Dedes.
Selain Gunung Api Purba, Desa Wisata Ini Menyuguhkan Beberapa Wisata Sekitar Lainnya, Yaitu :
1. Embung Nglanggeran, Telaga Cantik Khas Nglanggeran
Telaga buatan ini dibangun untuk menampung air hujan dan mengairi perkebunan sekitar, mulai dari kelengkeng hingga durian.Dan berjarak sekitar 1,5 km dari Gunung Api Nglanggeran
2. Air Terjun Kedung Kandang
Untuk menuju ke sini, dapat menggunakan mobil atau motor. Setelah sampai di parkiran, anda dapat melakukan trekking sekitar 15-20 menit.
3. Tradisi 7 Keluarga di Kampung Pitu
Untuk menuju ke sini, anda dapat menggunakan mobil pick-up karena kondisi jalannya yang cukup ekstrim. Letaknya berada di puncak timur Gunung Api Nglanggeran.
4. Berburu Cokelat Khas Nglanggeran di Griya Cokelat
Salah satu produk unggulannya yakni minuman cokelat murni. Selain itu, anda juga dapat membeli produk lain seperti Pisang Salut Cokelat dan bubuk cokelat. Disini anda bisa mendapatkan berbagai produk mulai dari Rp15.000 hingga Rp55.000.
5. Desa Bobung, Penghasil Topeng Kayu Batik
Berbagai kerajinan disini, anda bisa membeli mulai dari Rp30.000 hingga Rp300.000.
Penulis: Olivia Rianjani
Editor: Yantina Debora