Menuju konten utama
Ilmuwan Islam

Profil Ar-Razi: Ahli Medis Islam Penemu Cacar

Profil Ar-Razi: Ahli Medis Islam penemu cacar yang memiliki nama lengkap Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi.

Profil Ar-Razi: Ahli Medis Islam Penemu Cacar
Ilustrasi Ilmuwan Islam. FOTO/IStockphoto

tirto.id - Profil Ar-Razi, salah satu ilmuwan muslim yang ahli dalam bidang medis.

Lelaki ini tersebut menjadi orang pertama yang membuat penjelasan mengenai penyakit cacar. Tidak hanya itu, ar-Razi berhasil juga menemukan penyakit alergi asma.

Ar-Razi memiliki nama lengkap Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi. Pria ini lahir di Ray (kota di dekat Teheran), Iran pada 863 M/251 H.

Jurnal Abu Bakr Al-Razi di Antara Agama dan Sains (2021) oleh Istianah dan Lutfi Rahmatullah menjelaskan bahwa ar-Razi memiliki kepribadian yang jenius, zuhud, dan lemah lembut terhadap orang sakit serta fakir miskin.

Pada masa muda, ar-Razi pernah menjadi tukang intan, penukar uang, sampai pemain kecapi.

Namun, ar-Razi suatu ketika meninggalkan dunia musik, dan memperdalam pengetahuan tentang ilmu kimia. Menyusul usia hampir genap 40 tahun, ar-Razi kemudian meninggalkan dunia kimia.

Website Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta menjelaskan bahwa alasan ar-Razi meninggalkan kimia adalah matanya terkena penyakit akibat eksperimen kimia yang dilakukannya.

Hal ini pula yang membuat ar-Razi mencari dokter dan obat-obatan bagi matanya. Alhasil, ar-Razi justru mempelajari ilmu kedokteran dan obat-obatan.

Dalam Jurnal Epistemologi Pemikiran Abu Bakar Muhammad bin Zakaria Al-Razi tentang Kenabian (2019) tulisan Ramadhan Adi Putra dan Wakhit Hasim dijelaskan bahwa ar-Razi wafat pada 925 M/313 H.

Selama hidup tersebut, ar-Razi telah menghasilkan banyak karya dalam bidang kimia, filsafat, hingga kesehatan.

Ar-Razi menjadi orang pertama yang menyadari pentingnya sanitasi bagi pengidap cacar.

Situs NU Online menuliskan bahwa dalam kitab Filjudari wal Hasbah, ar-Razi menjelaskan tentang cacar dan campak, perbedaan infeksi dari kedua penyakit itu, dasar-dasar pengobatannya, hingga penyebab terjadinya infeksi.

Pengetahuan ar-Razi terkait cacar dan campak diperoleh dari pengamatannya secara klinis di rumah sakit.

Di sisi lain, ar-Razi pernah menjadi kepala Rumah Sakit Muqtadari di Baghdad sewaktu Abu Muhammad Ali bin al-Mu'tadhid al-Muktafi berkuasa di Kekhalifahan Abbasiyah.

Salah satu karya kedokteran paling terkenal milik ar-Razi bertajuk Al-Hawi, yang berupa ensiklopedia sebanyak 20 jilid.

Karya ini berisi ilmu-ilmu kedokteran Yunani dan Arab, yang kemudian diterjemahkan dalam bahasa Latin pada 1279 M.

Semenjak itu, Al-Hawi banyak digunakan sebagai rujukan universitas-universitas di Eropa mulai abad ke-17 M.

Baca juga artikel terkait ILMUWAN ISLAM atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno