Menuju konten utama

Produksi Beras Diprediksi Capai 30,9 Juta Ton hingga Akhir Tahun

BPS mencatat potensi produksi beras untuk konsumsi pangan penduduk sebesar 30,90 juta ton pada tahun ini.

Produksi Beras Diprediksi Capai 30,9 Juta Ton hingga Akhir Tahun
Buruh tani mengoperasikan mesin harvester untuk memanen padi di Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (13/9/2023). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/rwa.

tirto.id - Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti memperkirakan, luas panen padi pada tahun ini sebesar 10,20 juta hektare. Dengan luas tersebut, produksi padi yang dapat dipanen sekitar 53,63 juta ton gabah kering giling (GKG).

"Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras pada 2023 diperkirakan sebesar 30,90 juta ton," ujar Amalia dalam tayangan youtube BPS, Jakarta, Senin (16/10/2023).

Luas panen padi pada 2023 mengalami penurunan sebanyak 255,79 ribu hektare atau 2,45 persen dibandingkan luas panen padi di 2022 yang sebesar 10,45 juta hektare.

Produksi padi pada 2023 diperkirakan sebesar 53,63 juta ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 1,12 juta ton GKG atau 2,05 persen dibandingkan produksi padi di 2022 yang sebesar 54,75 juta ton GKG.

Produksi beras pada 2023 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sekitar 30,90 juta ton, mengalami penurunan sebanyak 645,09 ribu ton atau 2,05 persen dibandingkan produksi beras di 2022 yang sebesar 31,54 juta ton.

Produksi beras juga diiringi dengan impor beras untuk menutup cadangan beras dalam negeri. BPS mencatat, impor beras masuk dari berbagai negara.

India pada September 2023 hanya mengekspor beras ke Indonesia sebesar 0,39 persen dari total impor beras. Selanjutnya, impor beras dari Vietnam sebesar 74,06 persen, beras asal Thailand sebesar 24,35 persen, dan negara lainnya 1,2 persen.

Baca juga artikel terkait PRODUKSI BERAS atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang