Menuju konten utama
Geografi

Prinsip Dasar Penginderaan Jauh: Manfaat Citra Penginderaan Jauh

Prinsip dasar penginderaan jauh dan manfaat dari citra penginderaan jauh.

Prinsip Dasar Penginderaan Jauh: Manfaat Citra Penginderaan Jauh
Pemandangan Kota Bontang dari udara di Kalimantan Timur, Sabtu (27/10/2018). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/foc.

tirto.id - Penginderaan jauh atau inderaja merupakan analisis fenomena permukaan bumi yang dilakukan tanpa turun langsung ke lokasi penelitian.

Lillesand dan Kiefer dalam Penginderaan jauh dan Interpretasi Citra (1979) menjabarkan bahwa penginderaan jauh hanya berlangsung dengan melibatkan alat bantu.

Dengan adanya alat bantu tersebut, peneliti yang ingin mengetahui kondisi suatu daerah dapat menemukan hasil fenomena tanpa perlu berkontak dengan objeknya.

PPSDM Geominerba menambahkan terkait contoh alat-alat yang digunakan dalam penginderaan jauh. Di antaranya ada pesawat, satelit, kapal, pesawat luar angkasa, dan berbagai macam alat lainnya.

Dari semua teknologi tersebut, penginderaan jauh menawarkan beberapa bantuannya di bidang pengamatan daratan (terestrial) dan perubahan cuaca.

Lantas, bagaimana prinsip dasar penginderaan jauh bekerja?

Prinsip Dasar Penginderaan Jauh

Dalam kinerja, penginderaan jauh setidaknya punya tiga tahapan sebelum akhirnya menemukan hasil.

Semua itu dimulai dari objek, sensor untuk merekamnya, dan pemantulan gelombang elektronik dari objek.

Dari tiga tahap di atas, proses pemotretan objek akan terjadi lewat jarak jauh tanpa melibatkan survei lapangan. Objek yang ingin diteliti pertama-tama direkam dengan menggunakan sensor-sensor tertentu.

Sensor ini dihubungkan dengan alat analisis data yang berguna untuk peninjauan. Ketika hasilnya sudah diterima, maka data tersebut akan diolah untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena di permukaan bumi.

Untuk sensor itu sendiri, biasanya ditempelkan di satelit-satelit, pesawat terbang, dan beragam alat penghubung lainnya.

Melalui benda terbang, kondisi permukaan bumi akan dipantulkan ke sensor lewat gelombang elektromagnetik. Oleh sebab itu, citraan kondisi permukaan bumi pun bisa terlihat.

Lantas, apa saja manfaat dari citra penginderaan jarak jauh tersebut?

Manfaat Citra Penginderaan Jarak Jauh

Seperti yang kita ketahui, permukaan bumi bukan hanya melingkupi wilayah daratannya. Akan tetapi, daerah laut yang ada di bumi juga termasuk bagian dari permukaan.

Untuk melihat manfaat citra penginderaan jauh, dapat dilihat bagaimana citraan peta Indonesia atau belahan bumi lainnya.

Manfaat pertama dari penggunaan inderaja adalah deskripsi bentuk permukaan, mulai dari wilayah daratan hingga kelautannya.

Kemudian, ada juga manfaat lanjutan lain yang dapat dilakukan setelah mengetahui unsur permukaan bumi tersebut. Sebut saja salah satunya terkait perencanaan pembangunan.

Sebelum membangun sesuatu, maka harus ada analisis bentuk permukaan bumi, cuaca, dan berbagai macam aspek yang melingkupi suatu daerah.

Jika hasil analisis ternyata menyatakan daerah tersebut cocok untuk dibangun, maka proses perencanaan bisa langsung dieksekusi.

Jika dirasa daerah tersebut tidak cocok, maka pembangunan terpaksa tidak boleh berjalan. Dari sini, penginderaan jauh punya manfaat dalam masalah pembangunan sebagai peninjau kriteria daerah.

Selain itu, terdapat lagi bermacam-macam manfaat yang ditawarkan penginderaan jauh. Berikut ini daftarnya:

    • Mengidentifikasi masalah penutupan lahan
    • Mengawasi pengelolaan lahan dan mengamati perubahannya
    • Membantu manajemen wilayah atau perencanaan pembangunan
    • Manajemen sumber daya
    • Membantu pertanian dan perkebunan
    • Membantu dalam manajemen sumber daya laut dan air

Baca juga artikel terkait PENGINDERAAN JAUH atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno