Menuju konten utama

Preview Jodha Akbar Ep 50: Rencana Maham Salahkan Jodha Gagal

Pada episode 50, Jodha yang melihat Rahim dari jauh khawatir bahwa ia akan jatuh ke kolam dekat teras. 

Preview Jodha Akbar Ep 50: Rencana Maham Salahkan Jodha Gagal
Poster Serial India Jodha Akbar yang tayang di ANTV. FOTO/Dok. ANTV

tirto.id - Serial asal India, Jodha Akbar episode 50 akan tayang di stasiun televisi ANTV pada Jumat (6/11/2020) pukul 11.00 WIB.

Jodha Akbar tayang setiap hari pada jam yang sama. Jam tayang bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan stasiun televisi.

Serial bergenre drama sejarah ini tayang pertama kali pada 2013 sampai 2015. Sudah ada total 568 episode. Situs IMDb memberi skor Jodha Akbar sebesar 5,8/10 dari 483 penilai.

Jodha Akbar berada dalam arahan sutradara Santram Varma dan J.P. Sharma. Untuk penulis naskahnya yaitu Binita Desai, Kirtida Gautam, Rajesh Joshi, Roy Chaudhary Mayuri, Manish Paliwal, Dheeraj Sarna, dan Koel Chaudhuri.

Para pemain yang bergabung di antaranya Rajat Tokas sebagai Emperor Akbar, Paridhi Sharma sebagai Jodha Begum, Ravi Bhatia sebagai Salim, Heena Parmar sebagai Anarkali, Ashwini Kalsekar sebagai Maham Anga, Lavina Tandon sebagai Begum Ruqaiya Sultan, dan Chetan Hansraj sebagai Adham Khan.

Preview Jodha Akbar episode 50, Jumat, 6 November 2020

Rahim sedang bermain di teras istana. Dia berjalan mundur sambil bermain-main. Jodha yang melihat dari jauh khawatir bahwa Rahim akan jatuh ke kolam dekat teras.

Jodha berteriak agar Rahim berhenti berjalan. Sayangnya teriakan Jodha terlambat, Rahim sudah jatuh ke dalam kolam.

Seketika itu pula, Jodha berlari dan berenang untuk selamatkan Rahim. Untungnya Jodha bisa menyelamatkan Rahim.

Para pelayan, pengawal, dan orang-orang di dekat istana termasuk Salima dan Maham menghampiri Jodha dan Rahim.

Salima memarahi Rahim yang tidak hati-hati. Dia menyalahkan kecerobohan anaknya. Namun Maham ingin memperkeruh suasanan.

Perkataan Maham mengarahkan agar Jodha yang disalahkan. Dia menganggap Rahim masih kecil. Jodha lah yang bertanggungjawab.

Tanpa perundingan yang jelas, Maham membawa Jodha ke hadapan Raja Jalal. Maham memprovokasi Jalal bahwa Jodha telah mempermalukan gelar ratu istana dengan bermain di kolam bersama Rahim.

Jalal seketika itu marah. Dia menganggap bahwa kelakuan Jodha di kolam bukan tradisi kerajaan. Terlebih banyak orang yang melihat, termasuk pengawal dan pelayan. Jalal memarahi Jodha habis-habisan.

Setelah Jalal berhenti bicara, Jodha membalasnya. Dia menyindir bahwa keadilan di kerajaan itu sangat luar biasa.

Tanpa mendengar cerita dari orang yang mengalami, Jalal sudah menyimpulkan. Jalal bertanya pada Jodha terkait hal yang sebenarnya terjadi.

Jodha bercerita bahwa dia tidak sedang bermain-main atau bersenang-senang di kolam. Dia justru menolong Rahim yang sedang tenggelam. Jodha merasa bahwa menolong orang adalah tradisi kerajaan.

Mengetahui bahwa posisinya lemah, Maham langsung meminta maaf. Maham berbalik mendukung Jodha bahwa yang dia lakukan benar. Maham berusaha untuk tidak terlihat sebagai provokator.

Jalal merasa tidak enak hati pada Maham dan Jodha. Dia berterima kasih pada Jodha yang telah menyelamatkan Rahim.

Jalal juga menghibur Maham bahwa tugas seorang raja memastikan hal yang terjadi. Laporan Maham sudah tepat.

Setelah urusan selesai, Jodha pergi tanpa pamit. Maham melihat hal itu dengan heran dan tidak senang. Rencananya kali ini gagal.

Baca juga artikel terkait PREVIEW JODHA AKBAR atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yandri Daniel Damaledo