Menuju konten utama
Liga Italia

Presiden Napoli Berharap Sarri Gagal Bersama Juventus

Aurelio De Laurentiis berharap Maurizio Sarri tak mendapatkan apapun bersama Juventus.

Presiden Napoli Berharap Sarri Gagal Bersama Juventus
Pelatih Chelsea Maurizio Sarri menyaksikan dari bangku cadangan selama paruh pertama pertandingan persahabatan melawan Revolusi Inggris Baru, Rabu, 15 Mei 2019, di Foxborough, Mass. AP Photo / Stew Milne

tirto.id - Aurelio De Laurentiis selaku presiden klub Napoli, kembali melontarkan komentar miring kepada mantan pelatih Partenopei, Maurizio Sarri, yang saat ini melatih Juventus. De Laurentiis berharap Sarri tidak dapat memenangkan gelar bersama Juventus.

"Maurizio adalah Pelatih yang baik, saya banyak melihatnya," katanya kepada Corriere della Sera pada Jumat (21/6) waktu setempat.

"Saya tidak terkejut dengan keputusannya, sepak bola tidak lagi tentang ikon. Dia tidak memenangkan apa pun di sini [Napoli] dan dia bahkan mungkin tidak menang di Turin. Dia rival dan saya hanya bisa berharap dia [dia tidak menang]."

Sarri menghabiskan waktu 2015 hingga 2018 sebagai pelatih Napoli. Kendati banyak dipuji tentang gaya bermain menyerang yang atraktif, Sarri tak satu pun mendapatkan trofi bersama Partenopei. Tetapi Sarri memutuskan hengkang ke Inggris untuk melatih Chelsea pada musim panas lalu dan memenangkan Europa League.

Hanya setahun menangani The Blues dengan rekor 40 kemenangan dari 63 pertandingan, Sarri memutuskan kembali ke Italia bersama Juventus. Cap pengkhianat pun melekat pada dirinya. Sebelumnya, mantan pelatih Juventus, Antonio Conte, yang memilih berlabuh sebagai pelatih anyar Inter Milan juga mendapat perlakuan yang sama seperti Sarri.

“Saya tiga tahun di Napoli, saya membuat pilihan untuk menghormati mereka untuk pergi ke luar negeri. Dengan kebutuhan untuk kembali ke Italia, saya menerima tawaran dari Juventus dan hanya itu. Pilihan saya sangat logis," jelas Sarri tentang keputusannya melatih Bianconeri.

"Mengenai bermain melawan Napoli, ketika saya meninggalkan San Paolo untuk bertepuk tangan, saya tahu itu adalah pertunjukan cinta. Jika saya pergi diejek, itu akan menjadi pertunjukan cinta. Perasaan saya kepada orang-orang Napoli tidak akan berubah."

Hubungan Sarri-De Laurentiis memang dingin sejak sang presiden menunjuk pelatih Carlo Ancelotti tanpa memutus kontrak Sarri secara dua pihak. Puncaknya, Sarri dituduh ingin mempreteli Napoli setelah membawa serta Jorginho ke Chelsea.

"Saya tidak pernah percaya mutlak Sarri mencintai Napoli, dan waktu telah membuktikan saya benar. Saya sering menegaskan bahwa saya monogami, saya percaya pada pernikahan dan saya sudah berada di Napoli selama 15 tahun, meskipun sebagian penggemar kami telah mencoba menghalangi saya," imbuh De Laurentiis.

“Argumen bisa terjadi, tetapi yang penting adalah tetap setia pada tujuan dan cinta warna kita. Milik saya adalah pilihan dari hati saya, dan itu tetap demikian. Saya mengerti kekecewaan para penggemar Napoli. Mereka menghidupi sepak bola secara mendalam dan Sarri telah mengambil bagian dari jiwa mereka."

Baca juga artikel terkait LIGA ITALIA atau tulisan lainnya dari Gilang Ramadhan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Ibnu Azis