Menuju konten utama

Presiden Jokowi: Keluhan Utama adalah Mati Listrik!

Presiden Joko Widodo mengaku bahwa salah satu keluhan yang paling sering diterimanya saat melakukan kunjungan ke hampir seluruh daerah di Indonesia adalah permasalahan kurangnya pasokan listrik.

Presiden Jokowi: Keluhan Utama adalah Mati Listrik!
Presiden Joko Widodo disambut Gubernur Maluku Said Assagaff (tengah) saat tiba di Bandara Pattimura, Ambon, Maluku, Senin (4/4). ANTARAFOTO/izaac mulyawan

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengaku bahwa salah satu keluhan yang paling sering diterimanya saat melakukan kunjungan ke hampir seluruh daerah di Indonesia adalah permasalahan kurangnya pasokan listrik.

"Tadi saya baru saja dari Kabupaten Wasior, Provinsi Papua Barat, baru selesai memberikan sambutan yang hadir berteriak semuanya, Pak lampu-lampu ternyata listrik sehari hanya hidup 12 jam, byar pet byar pet," kata Presiden di sela-sela peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid dan Pembangkit Listrik Tenaga Matahari (PLTMH) di Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat yang digelar di Pulau Morotai, Selasa, (5/4/2016) sore.

Ia mempertanyakan apa penyebab dari kekurangan pasokan listrik tersebut yang setelah ditelusuri ternyata karena perizinan yang bertele-tele.

"Untuk bikin pembangkit listrik perlu 59 izin, ngurusnya bisa empat tahun lima tahun," ujarnya. Meskipun saat ini aturan itu sudah dipangkas menjadi hanya 22 izin namun pengurusannya masih relatif lama yakni 225 hari.

Hal kedua yang menurut Presiden menghambat yakni soal pembebasan lahan yang juga menjadi masalah besar.

"Sudah kehabisan tenaga urus izin, babak kedua pembebasan lahan," katanya.

Ia mengharapkan agar aparat daerah seperti gubernur, bupati, camat, dan jajarannya di daerah untuk mempercepat dan mempermudah segala hal yang berkaitan dengan perizinan.

"Era kita ini era persaingan, era kompetisi, yang lambat pasti ditinggal, kita sudah masuk era kompetisi di MEA. Ini baru ASEAN belum lagi blok lain, harus kita benahi tidak bisa lagi urus izin bertahun-tahun, berbulan-bulan, berhari-hari, ini zaman IT urus izin harusnya dengan jam, kecepatan jam," katanya.

Dalam peresmian tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah menteri dan pejabat di antaranya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Sudirman Said, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Staf Khusus Presiden asal Papua Lenis Kogoya, dan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi. (ANT)

Baca juga artikel terkait PRESIDEN JOKO WIDODO JOKOWI atau tulisan lainnya

Reporter: Putu Agung Nara Indra