tirto.id - Kejuaraan badminton Yonex Thailand Open akan mulai bergulir pada 12-17 Januari 2021, di Impact Arena, Bangkok, Thailand. Dari kelima nomor yang dipertandingkan (tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran), di sektor manakah wakil Indonesia punya peluang paling besar?
Tunggal Putra
Absennya kontingen Cina dan Jepang dalam turnamen berkategori BWF World Tour Super 1000 ini, turut mengangkat peluang 3 wakil Merah Putih yang turun di nomor tunggal putra, yakni: Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito.
Setidaknya kali ini mereka takkan berjumpa tunggal putra nomor 1 dunia asal Jepang, Kento Momota. Maupun para pemain bintang dari Cina, seperti: Chen Long dan Shi Yu Qi.
Namun demikian wakil Merah Putih masih punya ancaman dari tunggal putra nomor 2 dunia milik Taiwan, Chou Tien Chen. Atau 2 unggulan asal Denmark, Anders Antonsen dan Viktor Axelsen.
Ginting sebagai tunggal putra terbaik Indonesia, punya head to head (H2H) yang bagus atas Antonsen dan Axelsen. Sementara terhadap Chou Tien Chen, keduanya tercatat saling mengalahkan. Namun demikian Ginting menelan kekalahan pada pertemuan paling akhir kontra pemain andalan Taiwan itu.
Adapun Jonatan Christie sebagai harapan lain di nomor tunggal putra, tercatat kalah dalam pertemuan paling akhir kontra Antonsen dan Chou Tien Chen. Jojo juga tertinggal secara head to head dari Axelsen.
Tunggal Putri
Indonesia punya 2 wakil di nomor tunggal putri, yakni Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan. Sayangnya, tak satu pun dari mereka yang masuk dalam daftar unggulan. Peluang Gregoria dan Ruselli bisa dibilang cukup kecil dalam kejuaraan ini.
Deretan nama besar seperti: tunggal putri nomor 1 dunia Tai Tzu Ying (Taiwan), juara Olimpiade 2016 Carolina Marin (Spanyol), Juara Dunia 2019 Pusarla V Sindhu (India), serta pemain muda yang tengah naik daun An Se Young (Korea Selatan), menjadi kandidat terkuat untuk menduduki podium tertinggi.
Ganda Putra
Ganda putra bisa dibilang sebagai sektor yang berpeluang paling besar untuk mengamankan gelar juara. Meski pasangan nomor 1 dunia yang selama ini kerap menjadi tumpuan Merah Putih, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, harus absen lantaran Kevin terpapar COVID-19.
Indonesia masih punya andalan lain, seperti: pengoleksi 3 kali gelar Juara Dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, serta peraih medali perak Asian Games 2018, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Peluang Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian tentu kian besar, menyusul absennya andalan Cina, Li Jun Hui/Liu Yu Chen, serta 2 wakil Jepang yang kerap merepotkan, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Ganda Putri
Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi tumpuan Indonesia di sektor ganda putri. Pasangan unggulan 5 ini punya catatan manis di ajang Thailand Open 2018, saat menjadi kampiun usai menekuk wakil Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, di final.
Dengan absennya wakil Cina dan Jepang dalam kejuaraan kali ini, praktis kompetitor terberat Greysia/Apriyani bakal datang dari sejumlah pasangan milik Korea Selatan, Malaysia, juga tuan rumah Thailand.
Ganda Campuran
Juara All England 2020, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi andalan Merah Putih di sektor ganda campuran. Performa duet unggulan 2 tersebut juga menunjukkan grafik menanjak sebelum penghentian turnamen internasional oleh BWF akibat pandemi COVID-19, pada bulan Maret tahun lalu.
Selain itu, Indonesia juga masih mempunyai duet unggulan 6, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Dalam ajang Thailand Open 2018 silam, Hafiz/Gloria sukses merengkuh gelar juara, usai menumbangkan wakil Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock, di partai final.
Adapun dalam turnamen Thailand Open 2019 lalu, baik Hafiz/Gloria maupun Praveen/Melati sama-sama kandas di babak kedua alias fase 16 besar.
Protokol Ketat di Asian Leg
Yonex Thailand Open merupakan bagian dari rangkaian 3 turnamen badminton yang akan digelar secara beruntun di Bangkok, Thailand, sepanjang bulan Januari 2021. Dua turnamen lain adalah: Toyota Thailand Open (19-24 Januari) dan BWF World Tour Finals (27-31 Januari). Rangkaian kejuaraan ini juga disebut Asian Leg.
Asian Leg juga sebagai pengganti 3 kejuaraan besar dari seri BWF World Tour 2020, yang terpaksa ditangguhkan akibat pandemi COVID-19. Kejuaraan tersebut adalah: 2 turnamen Super 1000 (Indonesia Open 2020, dan China Open 2020), serta BWF World Tour Finals 2020 yang seharusnya dihelat di Guangzhou.
Penyelenggara menerapkan aturan protokol kesehatan yang sangat ketat bagi semua orang yang terlibat langsung dalam kejuaraan, termasuk staf, offisial, maupun para pemain.
"Panitia benar-benar menerapkan aturan protokol kesehatan ketat. Usai latihan hari ini, pemain langsung menjalani swab test PCR," ujar Aryono selaku asisten pelatih ganda putra Indonesia, dikutip dari laman PBSI.
"Rasanya memang kurang nyaman sih swab test berkali-kali. Tetapi ini harus dilakukan untuk kesehatan bersama. Semoga kita selalu dalam keadaan sehat," imbuh pemain ganda campuran, Melati Daeva Oktavianti.
Sementara itu Sekretaris Jendral BWF, Thomas Lund, mendukung pemberlakuan protokol yang ketat oleh pihak penyelenggara demi terciptanya area kejuaraan yang streril serta bebas dari ancaman COVID-19.
“Kami punya badminton bubble yang bebas COVID-19, dan penting bagi semua untuk mematuhi protokol agar bisa menggelar 3 turnamen badminton kelas dunia,” papar Thomas Lund, dikutip dari laman BWF.
Berikut deretan wakil Indonesia yang tercantum dalam daftar drawing turnamen Yonex Thailand Open 2021.
Tunggal Putra
Anthony Sinisuka Ginting (unggulan 5)
Jonatan Christie (unggulan 6)
Shesar Hiren Rhustavito
Tunggal Putri
Gregoria Mariska Tunjung
Ruselli Hartawan
Ganda Putra
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (unggulan 1) / mundur
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (unggulan 2)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (unggulan 5)
Muhammad Sohibul Fikri/Bagas Maulana
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Rambitan
Ganda Putri
Greysia Polii/Apriyani Rahayu (unggulan 5)
Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto
Ganda Campuran
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (unggulan 2)
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (unggulan 6)
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari
Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso
Editor: Yulaika Ramadhani