tirto.id - Tim nasional (Timnas) Indonesia akan berhadapan dengan Uni Emirat Arab (UEA) dalam matchday ketiga ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G di Stadion Al Maktoum pada Kamis (10/10/2019) pukul 23.00 WIB. Kemenangan mesti diraih tim tamu jika masih ingin mengamankan langkah ke ronde ketiga.
Timnas Indonesia asuhan Simon McMenemy sudah menelan dua kekalahan dari dua pertandingan Pra-Piala Dunia 2022 yang telah mereka jalani. Buruknya, dua kali tumbang itu, atas Malaysia dan Thailand, terjadi di kandang sendiri. Artinya, Garuda mesti menebusnya saat bermain di kandang lawan.
Hal yang perlu diperbaiki adalah mental bertanding para pemain Timnas Indonesia. Pasalnya, berdasarkan peringkat FIFA, UEA termasuk salah satu tim terbaik di Asia. Mereka berada di urutan ke-66 dunia. Selain itu, kualitas para pemain UEA memang masih satu atau bahkan dua tingkat di atas skuad Garuda. Sebagai contoh, Omar Abdulrahman dan Ali Mabkhout.
Strategi McMenemy untuk membantu skuadnya melawan UEA bakal penting. Namun, sang juru taktik menegaskan, para penggawa Garuda mesti mematuhi skemanya di lapangan.
“Para pemain harus memahami formasi dan cara bermain yang nantinya akan diterapkan. Baik ketika menyerang atau bertahan, mereka harus paham cara bermainnya. Apa yang terpenting dalam pertandingan seperti ini adalah bisa bermain dengan benar dan memastikan strategi bisa diterapkan dengan benar,” ujar pelatih asal Skotlandia itu.
Pelatih yang mengantar Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1 2017 tersebut, menyatakan kondisi para pemain sudah cukup bagus. Keputusan untuk berangkat ke Dubai lebih awal dinilai tepat karena Evan Dimas dan kawan-kawan mesti beradaptasi dengan cuaca di sana.
“Perkembangan para pemain semakin bagus dan ini tentu menjadi modal tambahan yang bagus jelang lawan UEA,” tambah McMenemy.
Di sisi lain, UEA asuhan Bert van Marwijk jelas mengincar tiga poin dari laga kontra Indonesia ini. Modal mereka lebih bagus. Selain berstatus sebagai tuan rumah, UEA mendapatkan kemenangan saat menjalani laga kualifikasi pertama melawan Malaysia pada September lalu.
Apalagi UEA juga berambisi lolos lagi ke Piala Dunia. Selama ini, satu-satunya keikutsertaan mereka di ajang sekelas Piala Dunia hanya terjadi pada 1990 di Italia. Namun saat itu mereka harus terhenti di babak penyisihan grup karena kalah bersaing dengan Jerman Barat, Yugoslavia, dan Kolombia.
“Pertandingan ini tentunya sangat penting bagi kami. Kemenangan sangat kami butuhkan untuk mengamankan persaingan sekaligus membuka peluang guna lolos ke babak berikutnya,” tutur Ahmed Khalil.
Kondisi Tim Terkini
Beberapa nama baru dipanggil oleh McMenemy jelang pertandingan ini. Wawan Hendrawan dan Muhammad Ridho dipanggil di posisi penjaga gawang bersama pemain lain seperti Riko Simanjuntak, Gavin Kwan Adsit, Wawan Febriyanto, Arthur Bonai, atau Lerby Eliandry.
Sementara itu, tuan rumah mencoret nama Majid Sorour dari skuad awal yang telah dipilih Van Marwijk karena tindakan indisipliner yang ia lakukan. Sebagai gantinya, dua nama telah dipanggil yakni Shaheen Abdulrahman dan Ismail Al Hammadi.
Perkiraan Susunan Pemain
UEA (4-3-3): Ali Khasif; Mohammed Al Menhali, Walid Abbas, Al Hassan Saleh, Hassan Al Moharrami; Habib Al Fardan, Tareq Ahmed, Omar Abdulrahman; Khalil Ibrahim, Ismail Al Hammadi, Ali Mabkhout
Indonesia (4-2-3-1): Wawan Hendrawan; Putu Gede, Hansamu Yama, Manahati Lestusen, Ricky Fajrin; Zulfiandi, Evan Dimas; Andik Vermansah, Riko Simanjuntak, Stefano Lilipaly; Beto Goncalves
Penulis: Wan Faizal
Editor: Fitra Firdaus