tirto.id - Kementerian Hukum RI sudah melangsungkan sumpah kewarganegaraan bagi pemain sepak bola keturunan Indonesia, Kevin Diks, di Kedutaan Besar RI (KBRI) di Copenhagen, Denmark, Jumat (8/11/2024) lalu.
Dikutip dari Antara, Hantor Situmorang selaku Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Kementerian Hukum RI mengatakan bahwa pemberian kewarganegaraan kepada Kevin Diks bertujuan agar sang pemain bisa segera memperkuat Timnas Indonesia dalam lanjutan jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Sumpah kewarganegaraan diambil setelah melalui proses panjang, dengan persetujuan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Presiden RI Prabowo Subianto," kata Hantor, dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (9/11/2024).
Kevin Diks merupakan pemain sepak bola yang kini memperkuat FC Copenhagen di Liga Denmark, serta kompetisi Europa Conference League. Permain bernama lengkap Kevin Diks Bakarbessy tersebut berposisi sebagai bek tengah, dan sudah bermain di FC Copenhagen selama 3 musim .
Melalui unggahan Instagram Erick Thohir pada Senin (11/11/2024) pukul 13.10 WIB, Kevin Diks dipastikan bisa membela Merah Putih dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, menghadapi Timnas Jepang.
"Kevin Diks siap membela Timnas Indonesia melawan Jepang," tulis Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut.
Dengan rampungnya berkas perpindahan federasi Kevin Diks dari KNVB (Federasi Sepak bola Belanda) ke PSSI, ia tentu bakal menjadi tenaga tambahan yang krusial bagi Timnas Indonesia. Kevin dikenal punya kemampuan heading dalam skema bola mati, dan ketenangannya sebagai eksekutor penalti.
Kevin Diks Debut Timnas vs Jepang, Siapa yang Tergusur?
Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 hari Jumat (15/11/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, mulai pukul 19.00 WIB. Hadirnya Kevin Diks sebagai opsi lini belakang dapat menjadi amunisi tambahan, mengingat kondisi Mees Hilgers yang agaknya masih diragukan.
Kondisi Mees Hilgers saat ini belum bisa dipastikan fit sepenuhnya, lantaran sempat terkena cedera hamstring. Ketika menghadapi Willem II di Liga Belanda pada Sabtu (2/11/2024), Hilgers hanya bermain selama 45 menit. Ia digantikan Gustaf Lagerbielke.
Beruntung cedera Hilgers agaknya tidak terlalu buruk. Ia sudah kembali diturunkan FC Twente saat menahan imbang Ajax Amsterdam dalam lanjutan Eredivisie, yang berkesudahan 2-2. Pada laga tersebut, pemain berusia 23 tahun itu bermain solid hingga menit 84.
Sampai artikel ini diturunkan, belum ada kepastian mengenai apakah Hilgers bisa pulih dalam waktu yang tersedia, dan bisa bermain menghadapi Jepang. Meski demikian, jika Hilgers memerlukan waktu lebih lama untuk absen, agaknya Kevin Diks bisa menjadi opsi tepat yang layak dipertimbangkan oleh pelatih Shin Tae-yong.
Dengan mempertimbangkan formasi 3-4-3 yang kerap digunakan oleh Shin Tae-yong saat menukangi Skuad Garuda, Kevin Diks diprediksi bisa bermain sebagai bek sentral posisi kanan. Ia juga dapat melebar untuk membuka serangan. Diks punya persentase operan yang relatif tinggi (89,1 persen), namun turun cukup jauh dalam akurasi umpan jauh (69,6 persen).
Kemampuan duel sebagai bek tengah juga patut diacungi jempol. Dalam 24 laga bersama FC Copenhagen musim ini, Diks punya catatan 17 tekel berhasil, dengan persentasi duel dimenangkan mencapai 66,7 persen.
Bagus dalam bertahan, catatan Kevin Diks di sisi ofensif juga tak kalah mentereng. Musim ini ia sudah menorehkan catatan 7 gol dan 2 asisst. Diks piawai sebagai eksekutor pinalti, ia juga kerap melakukan overlap untuk mengirim bola berbahaya ke sepertiga akhir lapangan musuh.
Jika melihat formasi tim, Diks bisa bermain sebagai trio bek tengah bersama Rizky Ridho dan Jay Idzes. Formasi tersebut dapat berubah jika Mees Hilgers mendapat lampu hijau dari FC Twente untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Meski begitu, Shin Tae-yong tentu harus cermat jika ingin memainkan Kevin Diks sejak awal laga. Pasalnya periode waktu latihan yang minim rawan mengakibatkan miskomunikasi, yang dapat merugikan Tim Garuda.
Penulis: Wisnu Amri Hidayat
Editor: Oryza Aditama