tirto.id - Pertandingan lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Asia U-19 akan mempertemukan Timnas U-19 Indonesia vs Timor Leste, Kamis (2/10/2017) mulai pukul 10.00 WIB. Laga ini disiarkan langsung oleh stasiun televisi nasional SCTV.
Menjamu lawan yang relatif lebih lemah, Garuda Nusantara diprediksi akan tetap tampil lepas sebagaimana laga pertama melawan Brunei Darussalam. Musababnya, Indonesia sudah dipastikan lolos ke putaran final Piala Asia U-19 sebagai tuan rumah pada Oktober 2018 mendatang.
Kendati demikian, menjelang laga kualifikasi digelar, pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri menegaskan akan bermain maksimal di setiap laga dan tak akan meremehkan tim manapun. "Mau lawan Timor Leste atau Korea Selatan itu sama saja. Kami akan memperjuangkan yang terbaik. Soal menang atau tidak itu menjadi urusan Tuhan," tutur dia.
Lantaran itu, Indra tetap akan memainkan skuat terbaik pada laga nanti, meski tak menutup kemungkinan menurunkan sejumlah pemain yang sebelumnya menjadi cadangan. Beberapa punggawa seperti Hanis Saghara, Saddil Ramdani, Syahrian Abimanyu, dan Feby Eka Putra diprediksi diberi peluang masuk starting eleven guna menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Menghadapi laga nanti Indra hanya berpesan anak asuhnya tak terlena oleh kemenangan besar 5-0 atas Brunei Darussalam. Ia menilai masih ada banyak kekurangan dalam skuat Garuda Nusantara.
“Meski menang besar tetap kami ada evaluasi untuk membenahi kekurangan tim ini,” ungkap Indra seperti dikutip situs resmi PSSI.
Sikap Indra untuk tidak meremehkan Timor Leste masuk akal. Timor Leste telah menjadi kekuatan baru di kancah sepakbola Asia Tenggara. Negara baru di ASEAN itu mampu finis di peringkat ketiga klasemen grup A Piala AFF U-18 2017, September kemarin. Anak asuh Kim Shin-hwan hanya bisa dikalahkan tim besar ASEAN, Malaysia dan Thailand.
Selain itu, semenjak diasuh Kim Shin, Indra belum pernah menjalani laga kontra Timor Leste. Namun catatan laga Timor Leste vs Malaysia di ajang Kualifikasi Piala Asia U-19 kali ini bisa menjadi modal untuk Indra untuk menghadapi laga nanti. Setelah mampu menahan imbang 0-0 di babak pertama, Timor Leste kebobolan tiga gol di babak kedua. Satu-satunya gol hiburan Timor Leste juga tercipta di menit-menit akhir babak kedua.
“Kekalahan [dari Malaysia] merupakan kesalahan taktik, saya akui. Pemain tampil bagus di babak pertama, tapi setelah kebobolan gol pertama di babak kedua, kerja sama tim berantakan,” Kim Shin-wan mengakui.
Namun Kim optimistis menghadapi Indonesia di laga kedua. Ia mengaku sudah belajar dari kekalahan sebelumnya saat meladeni Malaysia. “Saya telah belajar dari kekalahan, dan akan melakukan yang terbaik guna mendapat hasil sebaik mungkin,” ujar Kim.
Berkaca dari penampilan Timor Leste di laga perdana, gol pembuka bakal menjadi kunci kesuksesan Egy Maulana dan kawan-kawan untuk mengunci tiga poin.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Agung DH