tirto.id - Prabowo Subianto melontarkan sindiran bagi para pemimpin yang gemar berkata kasar. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang sikap dan tutur katanya mengedepankan kesopanan dan kesantunan.
"Jadi pemimpin jangan berkata kasar. Hati-hati, saya melihat pemimpin seperti itu, pemimpin harus tata katanya sopan. Pemimpin yang baik itu perkataannya santun," kata Prabowo Subianto saat melantik pengurus Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) periode 2015-2020, di Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Bagi mantan Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat ini, kasar dengan keras ada perbedaannya. Meskipun begitu, Prabowo Subianto mengaku tidak pernah berbicara keras, apalagi kasar.
"Saya tentara, harus bicara keras, kadang-kadang seperti itu dibutuhkan. Waktu saya keluar dari tentara, bahkan waktu saya di tentara pun saya tidak bisa bicara keras. Kalau kita seperti itu, orang akan merasa tidak diayomi dan dibela," ujar Prabowo Subianto.
Mantan menantu Presiden Republik Indonesia ke-2, Soeharto, ini juga berpendapat, hendaknya seorang pemimpin tidak sepatutnya bersikap arogan dan lupa diri. "Guru saya di pencak silat mengatakan seorang pendekar kalau ilmunya semakin tinggi harus semakin merunduk,” paparnya.
“Saya juga dapat pelajaran dari Pak Harto (Soeharto), titip pesan ke saya, ojo dumeh atau jangan sombong, ojo lali atau jangan lupa pelajaran, jangan ngoyo atau jangan memaksakan diri, ojo adigang adigung adiguno atau jangan bertindak sewenan-wenang, dan jangan serakah," beber Prabowo Subianto.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo Subianto juga melantik Sandiaga Uno sebagai Ketua APPSI periode 2015-2020. Seperti diketahui, Sandiaga Uno dikabarkan bakal maju ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta untuk bersaing dengan gubernur petahana, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
