Menuju konten utama

Prabowo Rampungkan ICA-CEPA Kanada & Bahas ZEE dengan Vietnam

Prabowo menekankan kepada kedua negara bahwa Indonesia ingin terus membangun kemitraan secara strategis.

Prabowo Rampungkan ICA-CEPA Kanada & Bahas ZEE dengan Vietnam
Presiden Prabowo Subianto mendapat penghargaan anugerah kehormatan tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru” oleh Pemerintah Peru. Penghargaan tersebut diberikan dalam upacara resmi di Istana Pemerintahan, Lima, pada Kamis, (14/11/2024) waktu setempat. foto/Biro Setpres

tirto.id - Presiden Prabowo Subianto berhasil merampungkan perjanjian kemitraan Ekonomi Indonesia – Canada Comprehensive Economic Partnership (ICA-CEPA). Prabowo juga mendorong percepatan proses ratifikasi perjanjian zona ekonomi eksklusif (ZEE) dengan Vietnam.

Hal itu rampung dalam pertemuan Prabowo dengan pemerintah Kanada dan Vietnam di sela-sela pertemuan APEC di Lima Convention Center, Peru, Jumat (15/11/2024) waktu setempat.

Dalam pertemuan dengan pemerintah Kanada, Prabowo bertemu dengan Perdana Menteri Kanada, Justrin Trudeau. Dalam pertemuan tersebut, kedua negara telah merampungkan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (Indonesia – Canada Comprehensive Economic Partnership/ ICA-CEPA).

Perlu diketahui, ICA-CEPA merupakan perjanjian kemitraan pertama yang dijalin Indonesia dengan Amerika Utara. Selain itu, melalui kemitraan ini hubungan baik antara Indonesia dan Amerika Utara diharapkan akan semakin kuat.

"Kanada memiliki hubungan yang sangat baik dengan Indonesia selama beberapa dekade. Kami ingin memperkuat hubungan ini. Saya pikir, kita sudah menyelesaikan CEPA," jelas Prabowo, dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (16/11/2024).

Sementara itu, kemitraan yang bakal dijalin dengan Kanada antara lain mulai dari sektor perikanan, manufaktur, hingga energi terbarukan. Dengan ICA-CEPA, orang nomor satu di Indonesia itu berharap agar ke de pannya dapat membuka peluang untuk meningkatkan peluang perdagangan di Amerika Utara.

"Perjanjian ini akan membuka peluang untuk meningkatan perdagangan di sektor pertanian, manufaktur, dan serta memperkuat rantai pasok," imbuhnya.

Sementara itu, dalam pertemuan dengan Vietnam, Prabowo berbicara langsung dengan Presiden Republik Sosialis Vietnam, Luong Cuong. Dalam pertemuan ini, Ketua Umum Partai Gerindra itu menekankan, keduanya tetap berkomitemen untuk mempercepat proses ratifikasi perjanjian zona ekonomi eksklusif (ZEE) meski telah menjalin hubungan dekat selama 7 dekade.

"Dan tentu saja, setelah itu, kami harus menyelesaikan pengaturan pelaksanaannya," ujar Prabowo.

Selain itu, Indonesia dan Vietnam juga berkomitemen untuk mempererat jalinan kerja sama ekonomi di tahun-tahun mendatang.

"Kita telah menjalin hubungan bilateral selama 70 tahun dan kami berharap dapat terus meningkatkan dan membangun kemitraan strategis ini. Kita memiliki sejarah yang sama. Vietnam memiliki sejarah panjang dalam melawan kolonialisme, melawan imperialisme, dan kami sangat mengagumi perjuangan heroik Anda. Dan kami menganggap hubungan dekat antara Vietnam dan Indonesia sangat penting," tegas Prabowo.

Baca juga artikel terkait PEMERINTAHAN PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Politik
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Andrian Pratama Taher