Menuju konten utama

Prabowo Luncurkan Buku di Deklarasi Buruh Dukung Anies-Sandi

Prabowo meluncurkan buku karya terbarunya berjudul "Paradoks Indonesia" di hadapan para aktivis buruh yang menggelar deklarasi mendukung pasangan Anies-Sandiaga di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Prabowo Luncurkan Buku di Deklarasi Buruh Dukung Anies-Sandi
(Ilustrasi) Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) didampingi Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kedua kanan) menghadiri deklarasi dukungan putaran kedua Pilkada DKI di Kelapa Gading Sports Mall, Jakarta, Selasa (14/3/2017). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

tirto.id - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto meluncurkan buku berjudul “Paradoks Indonesia” dalam deklarasi dukungan Koalisi Buruh Jakarta kepada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta 2017 pada Sabtu (1/4/2017).

Acara deklarasi itu berlangsung di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Pasar Minggu dan dihadiri oleh para buruh yang selama ini tergabung dalam 13 organisasi.

Buku berjudul "Pandangan Strategis Prabowo Subianto, Paradoks Indonesia" tersebut juga dibagikan kepada para buruh pendukung Anies-Sandiaga.

"Saya baru saja menyelesaikan buku Paradoks Indonesia,” kata Prabowo. “Saya launching buku ini di hadapan buruh, saudara semua. Semua akan mendapatkan masing-masing satu."

Isi buku ini mengkritik kebijakan pembangunan pemerintah Indonesia yang belum bisa melenyapkan kesenjangan ekonomi, termasuk di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Buku ini memuat pemikiran dan pandangan mantan Calon Presiden yang kalah di Pilpres 2014 itu tentang sisi ironis bangsa Indonesia. Ironi itu muncul karena meski memiliki negeri kaya namun Bangsa Indonesia tetap dilanda kemiskinan. Paradoks muncul karena pertumbuhan ekonomi belum disertai pemerataan kesejahteraan.

Prabowo menuturkan Indonesia tidak seharusnya menjadi bangsa yang miskin karena berada di negeri kaya.

"Sayangnya, kekayaannya tidak kita amankan dan kelola dengan baik," kata dia sebagaimana dikutip Antara.

Dalam pandangan Prabowo, rakyat Indonesia, termasuk kaum buruh, hanya menginginkan kesempatan untuk hidup layak dan terhormat, serta terpenuhi kebutuhannya akan keadilan.

"Selama sejarah manusia, tidak pernah ketidakadilan menang. Pasti keadilan menang. Mau cepat atau lambat, yang menang adalah yang memperjuangkan keadilan," kata Prabowo.

Dia mengatakan kemenangan atas keadilan adalah janji sejarah yang perlu ditunaikan bersama, terlebih dalam Pilkada Jakarta 2017. Dukungan kaum buruh kepada Anies-Sandi, menurut Prabowo, merupakan salah satu kekuatan rakyat untuk menghadirkan keadilan di Jakarta.

"Kita percaya kekuatan rakyat. Tidak ada kekuatan di dunia, sejauh yang saya pelajari dalam sejarah peradaban manusia, yang bisa mengalahkan kekuatan rakyat kalau bersatu,” kata Prabowo.

Dia melanjutkan orasinya, “Bersatu keyakinan, satu kepercayaan, satu tekad. Tidak ada yang bisa membendung di manapun."

Sementara di tempat yang sama, Anies Baswedan mengatakan Jakarta tidak hanya butuh kemajuan secara fisik, namun warganya harus pula merasakan kebahagiaan. Kebahagiaan tersebut perlu ditopang kesejahteraan para pekerja.

"Tidak cukup hanya dengan maju kotanya, gedung tinggi, rumah megah, jalanan mulus. Di balik itu semua, warga Jakarta butuh kebahagiaan," kata Anies.

Anies menuturkan lapangan kerja, pendidikan berkualitas hingga tuntas, dan harga kebutuhan pokok menjadi kunci keadilan untuk peningkatan kesejahteraan warga. "Kami akan mengembalikan dan menghadirkan keadilan di Jakarta."

Di acara deklarasi itu, Anies-Sandiaga juga meneken kontrak politik dengan para aktivis buruh. Di antara isi kontrak politik itu berkaitan dengan janji peningkatan Upah Minimun Regional yang sesuai beban biaya hidup di DKI Jakarta.

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Politik
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom