Menuju konten utama

Prabowo Jamin Bantuan Warga Terdampak Erupsi Lewotobi Tercukupi

Penanganan darurat diprioritaskan dimulai dari evakuasi semua warga di daerah terdampak dalam radius jangkauan erupsi Gunung Lewotobi.

Prabowo Jamin Bantuan Warga Terdampak Erupsi Lewotobi Tercukupi
Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluarkan abu vulkanik yang terlihat dari Desa Nobo, Ile Bura, Flores Timur, NTT, Rabu (10/1/2024).ANTARA FOTO/Mega Tokan/sgd/aww.

tirto.id - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan duka cita kepada keluarga korban yang meninggal akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Prabowo sekaligus menjamin kebutuhan warga terdampak tercukupi selama masa tanggap darurat.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (5/11/2024) terkait hasil rapat koordinasi penanganan darurat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Melansir dari Antara, Pratikno mengatakan Prabowo mendelegasikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono untuk memastikan langsung semua upaya penanganan darurat dampak bencana di Flores Timur berjalan cepat dan tepat.

Rombongan Kementerian Sosial dan BNPB yang juga membawa serta bantuan logistik untuk para korban bencana dari pemerintah pusat itu, saat ini masih dalam perjalanan.

Mereka harus melakukan transit dari Jakarta ke wilayah terdekat imbas ditutupnya empat bandara untuk penerbangan langsung ke NTT, selanjutnya perjalanan dilanjutkan menggunakan transportasi darat - kapal penyeberangan laut ke Flores Timur.

Menurut Pratikno, penanganan darurat yang diprioritaskan dimulai dari evakuasi semua warga di daerah terdampak dalam radius jangkauan erupsi, menyediakan tempat pengungsian yang memadai, memastikan jalur/akses distribusi bantuan logistik terbuka, layanan kesehatan yang andal hingga asesmen pendataan korban by name by adress secara rinci untuk mempermudah tindakan lanjutan.

Sementara itu, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), memastikan sudah mendistribusikan bantuan sejak Senin (4/11/2024) kemarin. Kemensos, juga telah menurunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) guna melakukan evakuasi korban dan mendirikan dapur umum.

Ia menambahkan, Kampung Siaga Bencana (KSB) bentukan Kemensos juga telah mendirikan dapur mandiri guna membantu para pengungsi.

Hingga saat ini, tim dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos juga telah berada di lapangan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial dan pemerintah daerah setempat.

Selain itu, ia menambahkan upaya yang telah dilakukan pihaknya meliputi evakuasi, asesmen kebutuhan mendesak, serta pendirian dapur umum lapangan untuk mendukung kebutuhan pangan para pengungsi.

Kemensos juga telah mengirimkan tiga truk bantuan logistik senilai total Rp1,2 miliar dari Gudang Sentra Effata Kupang.

Bantuan tersebut meliputi 1.500 paket makanan siap saji, 1.000 paket makanan anak, 400 kasur, 500 selimut, 300 paket family kit, 300 paket kidsware, serta 400 lembar tenda gulung.

Ia menyebutkan pihaknya sudah mengirimkan pula sebanyak 10 unit tenda serbaguna dan 2 unit toilet portabel guna mendukung fasilitas pengungsian.

Selain itu, Kemensos juga akan mendistribusikan 10.000 lembar masker kepada warga terdampak. Di samping itu, bantuan sembako sebanyak 2.500 paket senilai Rp500 juta juga akan dibagikan.

Sementara untuk ahli waris korban meninggal, Kemensos telah menyiapkan santunan sebesar Rp135 juta.

Selanjutnya, pihaknya juga akan memberikan layanan dukungan psikososial (LDP) guna membantu pemulihan mental para pengungsi.

Sebelumnya erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada 3 November 2024 pukul 23.57 WITA. Letusan kali ini mengakibatkan peningkatan status gunung dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas).

Korban jiwa tercatat sebanyak 10 orang, 63 orang mengalami luka-luka, dengan rincian 31 orang mengalami luka berat dan 32 orang mengalami luka ringan.

Sebanyak 2.472 orang mengungsi ke tiga titik pengungsian terpusat yakni di Desa Konga yang menampung 1.219 orang, Desa Bokang dengan 606 pengungsi, dan Hokeng dengan 647 pengungsi.

Baca juga artikel terkait BENCANA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto