tirto.id - Sebanyak kurang lebih 2.000 kader Partai Gerindra akan menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Padepokan Garuda Yaksa, Bukit Hambalang, Babakan Madang, Bogor Jawa Barat, Rabu (16/10/2019) hari ini.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan para kader yang hadir diminta kompak mengenakan pakaian kemeja safari putih dan celana krem saat mengikuti kegiatan tersebut.
Dasco menjelaskan para peserta ini nantinya akan mendengarkan gambaran umum dan kisi-kisi arah serta sikap politik partai Gerindra pasca Pemilu 2019.
Kisi-kisi dan gambaran umum ini akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo melalui pidato yang dimulai tepat pukul 09.00 WIB.
“Penyampaian gambaran umum kisi-kisi arah sikap politik Partai Gerindra oleh pak Prabowo Subianto,” kata Dasco kepada wartawan, Rabu (16/10/2019).
Selain itu, forum ini nantinya juga akan mendengarkan sejumlah pandangan umum dari setiap kader daerah yang akan diwakili oleh lima zona wilayah. Namun, Dasco tak menyebutkan zona-zona wilayah mana saja yang akan mewakili pandangan umumnya nanti.
Melalui para wakil ketua umum, forum rapimnas juga akan dilanjutkan dengan paparan kegiatan jangka panjang dan jangka pendek dari Partai Gerindra selama lima tahun nanti.
“Disampaikan nanti oleh Waketum Gerindra, Sufmi Dasco, Edhy Prabowo, dan Sugiono. Setelah itu ada penyampaian kesimpulan Rapimnas oleh Sekjen DPP Gerindra,” kata Dasco.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyampaikan Rapimnas ini merupakan forum tertinggi setingkat di bawah Kongres yang memberikan mandat untuk mengambil semua keputusan yang dianggap penting setelah Kongres.
Dalam rapat tersebut, kata dia, seluruh kader akan mendengarkan tentang perjalanan politik dari ketua dewan pembina sejak pemilihan umum dan pemilihan presiden hingga sampai sekarang.
Setelah itu, Prabowo akan meminta saran dan pandangan dari Ketua DPC, DPD, hingga tingkat DPP.
Muzani menuturkan, pandangan-pandangan inilah yang akan dijadikan Prabowo untuk mengambil keputusan tentang situasi terakhir ini. Meskipun secara Anggaran Dasar (AD) Partai Gerindra memberikan mandat sepenuhnya kepada Ketua Dewan Pembina, dalam hal ini Prabowo untuk mengambil keputusan sikap politik.
Salah satu keputusan politik ini yakni terkait dengan apakah Gerindra akan tetap menjadi oposisi atau malah masuk dalam koalisi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Artinya pak Prabowo secara inheren telah memiliki mandat itu. Tetapi dalam forum besok, beliau perlu mendapat masukan-masukan. Dari situlah beliau nanti akan mengambil keputusan apakah kita bersama dalam koalisi pemerintah pak Jokowi, atau kita akan berada di luar," ujar Muzani.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Abdul Aziz