Menuju konten utama

Potensi UEFA Pakai Format Final Four untuk Liga Champions Musim Ini

UEFA berpotensi menggunakan format final four untuk menyelesaikan Liga Champions dan Liga Europa musim ini terkait pandemi corona.

Potensi UEFA Pakai Format Final Four untuk Liga Champions Musim Ini
Trofi Liga Champions di Stadion Olimpiysky, Kiev, Ukraina (26/5/18). AP Photo/Matthias Schrader

tirto.id - UEFA berpotensi menggunakan format final four untuk menyelesaikan Liga Champions dan Liga Eropa musim ini. Format ini dapat dipakai sebagai kompromi UEFA atas bergesernya jadwal liga-liga domestik Eropa terkait pandemi virus corona (COVID-19).

Pada Jumat (13/3/2020), UEFA mengumumkan bahwa leg kedua 16 besar Liga Champions yang semestinya dimainkan Rabu (18/3) dan Kamis (19/3), juga leg kedua 16 besar Liga Europa pada Jumat (20/3) resmi ditunda.

Keputusan lebih lanjut tentang kapan laga-laga ini digelar, akan ditentukan UEFA setelah video conference dengan 55 asosiasi sepak bola anggota UEFA, petinggi Asosiasi Klub Eropa (ECA), liga-liga Eropa, dan perwakilan FIFPro pada Selasa (17/3) mendatang.

Mengingat seluruh liga domestik Eropa juga ditunda terkait pandemi virus corona, UEFA diperkirakan bakal menyodorkan format berbeda daripada format sistem gugur yang biasa untuk Liga Champions dan Europa. Apalagi, ada kemungkinan penundaan bisa lebh jauh daripada sekadar awal April 2020.

Jason Burt dari Telegraph menyebutkan, UEFA punya opsi menggunakan format satu leg, bukan dua leg, untuk semifinal dan final Liga Champions. Hal yang sama berpotensi diterapkan untuk Liga Eropa. Semifinal dan final dua kompetisi tersebut dapat pula meniru yang dilakukan UEFA untuk Liga Negara Eropa (UNL).

Dalam konsep Liga Negara Eropa, empat tim yang lolos ke babak semifinal dipertemukan di final four yang berlangsung di sebuah kota dalam empat hari. Jika UEFA mengadopsi format ini untuk Liga Champions dan Europa, maka kota penyelenggara final four ini bisa saja Istanbul (Turki) dan Gdansk (Polandia).

Istanbul adalah kota yang ditunjuk untuk final Liga Champions musim ini, sedangkan Gdansk sedianya akan menjadi venue final Liga Eropa.

Jika format ini final four untuk kompetisi klub Eropa disetujui oleh anggota UEFA, maka akan ada banyak tanggal tersisa yang bisa digunakan untuk merampungkan liga domestik Eropa.

Selain itu, dengan final four yang digelar dalam satu kota, pergerakan fans sepak bola akan terbatas di satu titik saja, daripada jika tetap mempertahankan konsep biasa, yang memungkinkan para fans datang dari satu kota ke kota lain.

Sementara itu, Joaquin Maroto dari AS menyebutkan, opsi satu leg bisa pula diterapkan lebih awal, sejak perempat final Liga Champions dan Europa. Alih-alih pertandingan dimainkan dalam laga kandang dan tandang, laga dapat ditempatkan di venue 'netral' dengan sistem undian.

Terlepas dari format seperti apa yang hendak diterapkan oleh UEFA untuk menyelesaikan Liga Champions dan Europa musim ini, kendala bakal mereka temui untuk Euro 2020.

Jika jadwal Piala Eropa digeser dari musim panas ini ke musim panas 2021, maka turnamen antarnegara tersebut bakal bertabrakan dengan Piala Dunia antarKlub 2021. Pasalnya, Piala Dunia antarKlub tahun depan sedianya digelar di Cina pada 17 Juni hingga 4 Juli 2021.

Opsi yang lebih mungkin adalah menggelar Euro 2020 pada akhir Desember tahun ini. Namun, jika dalam rapat UEFA pada Selasa (17/3) terjadi kesepakatan yang di luar dugaan, semisal liga-liga domestik Eropa dihentikan, maka ada potensi Euro 2020 tetap dimainkan sesuai rencana mulai 12 Juni.

Baca juga artikel terkait LIGA CHAMPIONS atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH