Menuju konten utama

Potensi Sengketa Pilkada di Banten

Hasil hitung cepat Pilgub Banten 2017 memperlihatkan selisih suara yang tipis, antara 0.64% sampai 1.20% saja.

Potensi Sengketa Pilkada di Banten
Calon Gubernur Banten Wahidin Halim (kanan) disaksikan pesaingnya pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Banten Rano Karno (kedua kiri) dan Embay Mulya Syarief (kiri) menyampaikan program kerja saat acara Adu Program Anti Korupsi di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (8/2). Dalam adu program tersebut kedua cagub mengandalkan keberhasilan masing-masing saat menjadi kepala daerah. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/kye/17

tirto.id - Banten menjadi salah satu provinsi yang mengadakan pilkada serentak di tahun 2017. Berdasarkan data yang dikeluarkan KPU, Banten merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak yang menyelenggarakan Pilkada serentak tahun ini, tepatnya sebanyak 7.734.485 jiwa.

Terdapat dua calon pasangan yang maju. Pasangan dengan nomor urut satu adalah Wahidin Halim dan Andika Hazrumy yang didukung oleh partai Demokrat, Golkar, PKS, PAN, PKB, Gerindra, dan Hanura. Sementara pasangan nomor urut dua, Rano Karno dan Embay Mulya Syarief, mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, PPP, dan Partai Nasional Demokrat.

Ketua KPU, Agus Supriyatna, menyatakan bahwa jumlah surat suara yang dicetak 7,9 juta dan jumlah surat suara yang rusak sebesar 132 ribu. Dengan jumlah TPS yang juga terbanyak, yaitu 16.540 TPS, pemilihan gubernur Banten dilakukan pada Rabu (15/2/2017) mulai pukul 07.00 hingga 13.00 WIB.

Berdasarkan pantauan Tirto, masing-masing pasangan unggul di daerah pemilihannya. Seperti pasangan calon nomor urut satu yang unggul di TPS 14 dan TPS 02, sementara pasangan Rano-Embay unggul di TPS 01 dan TPS 10.

Hitung Cepat Pilkada Banten

Tiga lembaga yang melakukan hitung cepat Pilkada Banten adalah Indo Barometer, Indikator Politik Indonesia, dan iNews TV. Dalam data hitung cepat ketiga lembaga tersebut, pasangan calon Wahidin Halim dan Andika Hazrumy berada dalam posisi unggul.

Indo Barometer, yang disiarkan melalui Metro TV, merilis WH-Andika mendapat suara 50.53% dan Rano-Embay 49.47%. Kemudian, hitung cepat yang dilakukan iNews TV melansir data perolehan suara WH-Andika sebesar 50.60% dan Rano-Embay 49.40%. Sementara rilis yang dikeluarkan oleh Indikator Politik Indonesia pasangan calon WH-Andika meraih suara 50.32% dan Rano-Embay 49.68%. Ketiganya dengan total suara masuk 100 persen. Dari tiga lembaga tersebut, terlihat bahwa terdapat selisih tipis antara kedua pasangan calon sebesar 0.64% sampai 1.20%.

Infografik Hasil Hitung Cepat Pilgub Banten

Kendati pasangan calon WH-Andika terbilang unggul, lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyatakan sulit untuk memprediksi pasangan calon yang akan keluar sebagai pemenang dalam Pilkada Banten. Sebabnya adalah selisih yang tipis tersebut, sehingga tidak ada pasangan calon yang secara signifikan mengungguli lawannya.

Hitung cepat yang dilakukan Indikator Politik Indonesia dilakukan dengan memilih secara acak 300 TPS yang tersebar secara proporsional di Pandeglang, Lebak, Tangerang, Serang, Kota Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang, dan Kota Tangerang Selatan. Sampel TPS dipilih dengan menggunakan metode kombinasi stratified-cluster random sampling dengan tingkat kesalahan sekitar 1.61 persen.

Hari-hari berikutnya akan ramai dengan agenda pengawalan penghitungan riil dari tingkat TPS sampai KPUD Banten.

Potensi sengketa Pemilu sangat tinggi melihat hasil hitung cepat di atas.

Baca juga artikel terkait PILKADA SERENTAK 2017 atau tulisan lainnya dari Scholastica Gerintya

tirto.id - Politik
Reporter: Scholastica Gerintya
Penulis: Scholastica Gerintya
Editor: Zen RS