tirto.id - Kebingungan menentukan universitas untuk melanjutkan pendidikan setelah lulus dari sekolah menengah atas seringkali dihadapi oleh para siswa/i.
Hal ini biasanya terjadi dikarenakan siswa/i belum mengetahui apa yang disukai dan kemampuan apa yang mereka miliki.
Biasanya, lingkungan sekitar akan memberikan dampak yang cukup besar terhadap keputusan melanjutkan pendidikan di universitas mana, namun seringkali berakhir dengan pilihan yang kurang tepat.
Pada era globalisasi saat ini, sudah saatnya, para siswa/i mampu mengetahui pendidikan apa yang akan menunjang masa depannya sesuai dengan minat mereka.
Pariwisata merupakan salah satu pilihan yang menarik. Sekolah pariwisata biasanya terkesan mahal dan mempunyai standar yang tinggi saat seleksi.
Mengingat banyak modal yang diperlukan, biaya seragam, bahan praktik hingga studi lapangan, membuat banyak orang akhirnya memutuskan untuk beralih ke bidang lainnya.
Namun, hal tersebut tidak perlu dirisaukan lagi, karena saat ini, telah hadir 6 perguruan tinggi pariwisata negeri di bawah naungan Kemenparekraf/Baparekraf, salah satunya Politeknik Pariwisata Medan yang merupakan sekolah vokasi pariwisata berstatus negeri pertama di Sumatera yang telah mengabdi membentuk insan pariwisata selama 29 tahun.
Kuliah pariwisata dengan harga terjangkau bukan lagi sekadar mimpi. Biaya kuliah yang ditawarkan cenderung sangat murah, pada 2020 ini setiap mahasiswa hanya perlu membayar Rp1.200.000 untuk semester pertama.
Biaya ini sudah mencakup biaya kuliah, biaya praktik dan field trip. Hal ini dapat terfasilitasi dikarenakan adanya subsidi dari pemerintah pusat.
Politeknik Pariwisata Medan memiliki dua jurusan untuk mengasah minat para mahasiswanya, yakni:
Jurusan Kepariwisataan:
- Manajemen Usaha Perjalanan
- Manajemen Perencanaan
- Pemasaran Pariwisata
- Destinasi Pariwisata
Jurusan Hospitality:
- Manjemen Tata Boga
- Manajemen Tata Hidang
- Manajemen Patiseri
- Manajemen Divisi Kamar.
Dengan jurusan yang ada, tentunya Poltekpar Medan memiliki fasilitas yang mempuni, dimulai dari gedung kampus, ruangan praktik, hingga sarana olahraga sesuai dengan standar perguruan tinggi.
Dalam rangka pemenuhan standar quality dari sebuah institusi pendidikan, Politeknik Pariwisata sudah terakreditasi oleh BAN-PT, tersertifikasi Tedqual dan sudah meraih ISO untuk menjamin kualitas pelayanan kepada mahasiswa.
Ilmu pengetahuan yang didapat juga membuka peluang para lulusannya untuk bekerja di dalam dan luar negeri pada industri pariwisata.
(JEDA)
Penulis: Tim Media Servis