Menuju konten utama

Polri Siap Amankan Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Oktober 2019

Polri menyatakan siap mengamankan pelantikan Jokowi-Ma'ruf yang dijadwalkan pada Oktober 2019.

Polri Siap Amankan Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Oktober 2019
Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan K.H. Ma'ruf Amin (kanan) tiba di kantor KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi.

tirto.id - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan siap mengamankan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Oktober 2019.

"Itu adalah bagian terakhir dari Operasi Mantap Brata. Kami sangat siap [mengamankan]," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (7/7/2019).

Ia berharap tidak ada peristiwa yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat dalam penetapan presiden dan wakil presiden terpilih itu.

"Akan tetapi tetap kami antisipasi segala hal. Seluruh elemen masyarakat terutama pers, kami juga harapkan kerja samanya, sehingga puncak pesta demokrasi ini selesai dengan baik," sambung Iqbal.

Untuk jumlah personel, ia belum mengetahui lantaran pelantikan masih berlangsung tiga bulan lagi.

"Nanti kami prediksi, itu masih lama," kata Iqbal.

Jokowi-Ma'ruf terpilih sebagai presiden dan wakil presiden usai ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) berdasarkan hasil putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi.

Jokowi-Ma’ruf menjadi presiden dan wakil presiden terpilih dengan perolehan suara 85.607.362 berdasarkan hasil penghitungan KPU.

Jokowi mengatakan ia berharap Prabowo dan Sandiaga datang saat pelantikan. Yang berwenang mengundang Prabowo-Sandiaga adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

"Saya dan Pak Ma'ruf Amin akan sangat bahagia apabila Prabowo-Sandi datang pelantikan yang akan datang," ujar dia di kantor KPU, Minggu (30/6/2019).

Jokowi juga meminta kepada masyarakat untuk menghentikan debat soal perbedaan politik. Jokowi meminta rakyat agar bersatu kembali untuk bersama membangun Indonesia lima tahun ke depan.

"Jangan ada lagi 01, 02. Jangan sampai ada lagi antara tetangga tidak saling sapa, antara kawan tidak saling ngomong. Karena semua adalah saudara sebangsa dan setanah air," tutur dia.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Politik
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Dipna Videlia Putsanra