Menuju konten utama

Polri Gelar 72 Adegan Pra-Rekonstruksi Kasus Pulomas

Kasus pembunuhan Pulomas semakin menunjukkan titik terang, hari ini pihak Kepolisian menggelar pra-rekonstruksi yang mencakup 72 adegan mulai pukul 08.00 hingga 10.30 WIB di rumah korban penyekapan dan perampokan di Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2017).

Polri Gelar 72 Adegan Pra-Rekonstruksi Kasus Pulomas
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan (kedua kanan) menunjukkan tersangka Ridwan Sitorus alias Ius Pane (kedua kiri) dalam rilis kasus Pulomas di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/1/2017).ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Kasus pembunuhan Pulomas semakin menunjukkan titik terang, hari ini pihak Kepolisian menggelar pra-rekonstruksi yang mencakup 72 adegan mulai pukul 08.00 hingga 10.30 WIB di rumah korban penyekapan dan perampokan di Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2017).

"Kurang lebih ada 72 adegan yang per item kami sudah pilah, jadi masing-masing peran dan kegiatan mereka sudah kami pisahkan satu-satu," ujar Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Agung Budijono usai pra-rekonstruksi.

Dalam pra-rekonstruksi itu, kata dia, terungkap kalimat yang disampaikan oleh tersangka Ridwan Sitorus atau Ius Pane yang tidak terdapat dalam cctv.

Ius Pane diketahui memberikan komando kepada tiga temannya setelah perampokan selesai.

"Kita sudah selesai, ayo kita pulang. Itu yang bilang Ius Pane. Makanya disitu kan kami tidak tahu rupanya dia memberikan komando untuk selesai," ujar Kapolres.

Saat prarekonstruksi, barang bukti pendukung mobil Ertiga dengan plat nomor B 1278 EOP yang digunakan pelaku saat merampok juga digunakan.

Hanya tersangka Ius Pane yang yang hadir menjalani prarekonstruksi, sementara dua tersangka lain, Erwin Situmorang dan Alfin Sinaga tidak dihadirkan karena masih dirawat di rumah sakit.

"Sakit, di rumah sakit. Kalau mereka sakit masa kita hadirkan, malah merepotkan kita semua, jadi temuannya malah tidak bisa berjalan nanti," kata dia.

Sebelumnya, komplotan penjahat pimpinan Ramlan Butar Butar merampok rumah pengusaha Dodi Triono di Pulomas Pulogadung Jakarta Timur pada Senin (26/12). Para pelaku menganiaya kemudian menyekap 11 orang korban di toilet berukuran 1,5 meter x 1,5 meter.

Enam orang korban meninggal dunia karena diduga kehabisan udara sedangkan lima orang lainnya selamat.

Petugas gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur dan Polres Kota Depok merigkus para tersangka Ramlan Butar Butar (meninggal dunia), Erwin Situmorang, Ius Pane dan Alfin Sinaga.

Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Agung Budijono mengatakan rekonstruksi penyekapan dan perampokan di Pulomas, Jakarta Timur, digelar secepatnya.

"Kami inginkan secepatnya, tapi kan hari ini saja masih jalan di sini kan," ujar dia usai prarekonstruksi rumah korban di Pulomas, Jakarta, Jumat.

Rekonstruksi Kasus Pulomas Dilakukan Segera

Kombes Agung Budijono mengatakan rekonstruksi akan dilakukan segera setelah bukti-bukti dan adegan dalam prarekonstruksi sesuai.

Dalam prarekonstruksi dengan 72 adegan itu, polisi melihat kejadian sesungguhnya dengan bukti untuk menentukan telah sesuai atau belum.

"Kalau sudah sesuai ya kami lakukan rekonstruksi. Kan ini ada masukan dari yang tadi (prarekonstruksi)," kata Kapolres.

Terkait dihadirkannya ketiga tersangka dalam rekonstruksi, pihaknya masih akan melihat situasi dan kondisi dua tersangka yang kini masih dirawat di rumah sakit.

Hanya tersangka Ridwan Sitorus alias Ius Pane yang yang dihadirkan menjalani prarekonstruksi, sementara dua tersangka lain, Erwin Situmorang dan Alfin Sinaga tidak dihadirkan karena masih dirawat di rumah sakit.

Dalam prarekonstruksi tersebut, Agung mengatakan tidak menemukan motif lain selain perampokan dalam peristiwa yang menyebabkan lima orang meninggal itu.

"Tidak ada motif lain selain perampokan," kata dia.

Sebelumnya, komplotan penjahat pimpinan Ramlan Butar Butar merampok rumah pengusaha Dodi Triono di Pulomas Pulogadung Jakarta Timur pada Senin (26/12/2016). Para pelaku menganiaya kemudian menyekap 11 orang korban di toilet berukuran 1,5 meter x 1,5 meter.

Enam orang korban meninggal dunia karena diduga kehabisan udara sedangkan lima orang lainnya selamat.

Petugas gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur dan Polres Kota Depok meringkus para tersangka Ramlan Butar Butar (meninggal dunia), Erwin Situmorang, Ius Pane dan Alfin Sinaga.

Baca juga artikel terkait PENYEKAPAN PULOMAS atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Hukum
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri