Menuju konten utama

Politisi PDIP: Ada Kemungkinan Jokowi dan Prabowo Bergabung

Maruarar menyebut Jokowi dan Prabowo sama-sama berjiwa besar dan negarawan. Hal tersebut terbukti dalam Pilpres 2014.

Politisi PDIP: Ada Kemungkinan Jokowi dan Prabowo Bergabung
Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Jokowi saat berkunjung ke kediamannya, di Padepokan Garuda Yaksa, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10) siang. [Foto/Humas Setkab/Rahmat]

tirto.id - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Maruarar Sirait mengatakan tidak menutup kemungkinan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan bergabung, mengingat dunia politik yang selalu dinamis.

Hal itu disampaikan Maruarar guna menanggapi hasil survei evaluasi dua setengah tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang dilakukan lembaga Indo Barometer.

"Dalam politik itu dinamis, kalau mereka (Jokowi-Prabowo) bergabung berdua bisa saja itu terjadi dalam politik," kata Maruarar di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Lebih lanjut Maruarar menjelaskan bahwa Jokowi dan Prabowo sama-sama berjiwa besar dan negarawan. Hal tersebut, kata dia bisa terbukti dalam Pilpres 2014. Meskipun kedua belah kubu sempat terpecah, namun saat pelantikan Presiden, Jokowi mengundang Prabowo untuk hadir dan Prabowo pun menyanggupi untuk menghadiri undangan pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI.

Seperti dilaporkan Antara, dalam hasil survei Indo Barometer di 34 Provinsi seluruh Indonesia pada tanggal 4-14 Maret 2017 dengan jumlah responden 1.200 orang dan margin error sebesar kurang lebih 3,0 persen, sebanyak 57,8 persen responden masih menginginkan Jokowi menjabat kembali sebagai Presiden pada Pilpres 2019.

Sedangkan dari simulasi 18 nama, dukungan publik terhadap calon presiden 2019 yakni Joko Widodo (45,6 persen), Prabowo Subianto (9,8 persen), Basuki Tjahaja Purnama (8,7 persen), Ridwan Kamil (3,5 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (2,5 persen), M. Sohibul Iman (2,1 persen), Tri Rismaharini (2 persen), Megawati Soekarnoputri (1,6 persen), Jusuf Kalla (1 persen).

Melihat hasil survei itulah Maruarar beranggapan bahwa Jokowi-Prabowo sebagai pilihan nomor satu dan kedua dalam survei bisa saja pada akhirnya bersatu dalam dinamika politik ke depan.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto