Menuju konten utama

Politikus PKB Minta Studi Kelayanan Ibu Kota Baru Tak Asal-asalan

Studi kelayakan merupakan tahapan penting untuk disusun sebelum pembangunan Ibu Kota dikerjakan. Tujuannya agar proses pembangunan bisa berjalan dengan baik.

Politikus PKB Minta Studi Kelayanan Ibu Kota Baru Tak Asal-asalan
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi sejumlah pejabat terkait melihat peta kawasan salah satu lokasi calon ibu kota negara saat peninjauan di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Rabu (8/5/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.

tirto.id - Terungkapnya lokasi Ibu Kota baru di Kalimantan Timur mendapat beragam tanggapan tak terkecuali dari kalangan anggota DPR RI. Salah satunya, datang dari anggota DPR RI Fraksi PKB, Daniel Johan.

Menurut dia, keberadaan Ibu Kota negara di Kalimantan Timur bisa mendorong percepatan pengembangan ekonomi di sana. Bahkan bagi Pulau Kalimantan secara lebih luas.

Namun, ia memberi catatan agar pemindahan Ibu Kota negara ini harus dirancang dan direncanakan dengan matang. Sehingga kajian ini tak asal-asalan.

"Kita sambut dengan antusias. Yang penting feasibility study-nya benar-benar matang dan tanah untuk lokasi sudah tersedia milik negara," kata Daniel Johan kepada wartawan, Kamis (22/8/2019).

Ia juga menegaskan studi kelayakan merupakan tahapan penting untuk disusun sebelum pembangunan dilakukan. Tujuannya, kata dia, agar proses pembangunan bisa berjalan dengan baik.

"Agar pada saat pelaksanaan pembangunan mulai dijalankan, semua berjalan baik," jelas dia

Pemindahan Ibu Kota baru ke Provinsi Kalimantan Timur diungkap oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional/Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil, hari ini, Kamis (22/8/2019).

Kabar ini tak dibantah oleh Kepala Bappenas, Bambang Brojonegoro, namun ia enggan menyebut kabupaten/kota yang jadi lokasi Ibu Kota baru. Ia hanya mengisyaratkan, lokasinya tak jauh dari kota yang sudah ada. Namun, kata Bambang, bukan di Balikpapan atau Samarinda.

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali