tirto.id - Politikus Golkar Indra J. Piliang mengaku puas dengan penampilan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam debat pilkada Jumat pekan lalu. Menurutnya berbagai gagasan yang disampaikan Anies-Sandi paling logis dibandingkan kedua lawannya. "Karena secara filosofis, paradigma, dan logika, Anies sudah menyampaikannya dengan sangat baik," kata Indra kepada Tirto di Jakarta, Sabtu (21/01/2017).
Meski begitu Indra melihat Anies masih terlalu dominan dibandingkan Sandi dalam menjawab pertanyaan. Selain itu Anies juga perlu menyampaikan informasi-informasi yang lebih bersifat teknis. Agar kaum muda bisa lebih memahami program-programnya. “Anies masih sangat dominan. Namun bagi masyarakat, khususnya pemilih pemula, mereka menginginkan informasi-informasi yang lebih teknis,” jelas Indra.
Indra melihat Sandi ialah sosok yang tepat untuk memberikan informasi-informasi yang bersifat teknis itu. “Karena Sandi itu kalau bicara sangat teknis. Saya kira debat kemarin, cukup menegaskan bahwa secara filosofis dan paradigma, pasangan Anies dan Sandi ini sangat kuat. Tidak bisa dibantah,” kata Indra.
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menilai Anies dan Sandiaga memiliki kombinasi latar belakang yang saling melengkapi. “Mereka memiliki kombinasi yang sangat bagus dan penting buat Jakarta. Satu pernah menjadi dosen, rektor, menteri, tapi di sisi lain, Sandiaga adalah pengusaha sukses,” kata Fadli.
Di sisi lain, Anies mengatakan dirinya telah siap menghadapi debat kedua Pilgub DKI Jakarta 2017. Meski begitu, Anies mengaku tidak ada persiapan khusus yang dilakukannya dengan Sandiaga. “Saya sendiri selalu mengatakan, tidak ada debat yang bisa dipersiapkan. Debat itu persiapannya sepanjang karier. Jadi paling yang dilakukan beberapa hari ini adalah menyegarkan kembali data-data dan informasi supaya saat debat kaya akan hal tersebut,” jelas Anis.
Terkait evaluasi dari debat pertama Anies mengaku sudah cukup puas. “Enggak ada sih, puas sekali dengan yang kemarin,” jawabnya secara singkat
Debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta akan kembali diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta pada Jumat (27/1) pekan depan. Temanya pun telah ditentukan, yakni reformasi birokrasi dan pelayanan publik, serta penataan kawasan perkotaan.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Jay Akbar