tirto.id - Anggota Polres Pamekasan Bripka Imam Sutrisno ditusuk oleh anggota Koramil Palengaan bernama Santo Zaini, Selasa (10/12/2019), sekitar pukul 12.00 WIB. Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra menyatakan peristiwa itu bermotif pribadi.
"Motif sementara adalah persoalan pribadi, tidak ada persoalan antarinstitusi. Aparat setempat, pemerintah daerah telah menangani peristiwa ini," kata Asep di Mabes Polri, Rabu (11/12/2019).
Saat ini Subdit Polisi Militer Kodim 0826 Pamekasan menangani perkara tersebut. "Sudah ada kejelasan yang melakukan ini diduga seorang oknum TNI dengan inisial SZ," imbuh Asep.
Peristiwa bermula di sebuah rumah kosong di Jalan Pongkoran, Kelurahan Gladak Anyar, Pamekasan. Berdasarkan keterangan saksi mata di sekitar lokasi, Imam masuk ke rumah tersebut.
"Rumah ini milik anggota TNI, tapi belum ditempati dan hanya dijadikan tempat memelihara burung saja," kata warga setempat, Dion seperti dikutip dari Antara.
Imam masuk ke rumah itu secara baik-baik, layaknya hendak bertamu, tapi ia keluar dengan kondisi luka tusuk di pinggang. Dia langsung menaiki sepeda motor miliknya, pergi dari lokasi.
Dion dan warga lainnya menduga, yang bersangkutan hendak menuju RSUD Pamekasan. Sesampainya di Jalan Agus Salim, dekat Bank SPM, Imam jatuh. Banyak darah yang keluar dari bekas luka tusuk.
Di lokasi penusukan, polisi telah memasang garis polisi dan melarang warga mendekati rumah itu. Ceceran darah yang telah mengering terlihat dari pintu depan rumah itu hingga ke jalan raya di depan rumah. Kabar yang berkembang yakni penusukan karena persoalan perempuan antara mereka.
"Motifnya masih kata selidiki. Itu baru kabar yang tak bisa dipertanggung jawabkan. Tapi kalau ada anggota polres yang tertusuk itu memang benar," kata Kasubbag Humas Polres Pamekasan Iptu Nining Diyah Puspitasari, di Mapolres Pamekasan.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan