tirto.id - Tim Disaster Victim Identification (DVI) dan Inafis Polda Sulawesi Tengah kesulitan mengidentifikasi dua jenazah anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) karena sudah membusuk. Kedua terduga teroris itu ditembak mati aparat pada Minggu (11/7/2021).
"Kondisi kedua jenazah sudah membusuk karena hari keempat baru berhasil dievakuasi. [Ini] menyulitkan identifikasi untuk mengetahui identitas kedua jenazah, sehingga diputuskan untuk segera dimakamkan,” kata Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono, Kamis (15/7/2021).
Kepolisian memakamkan kedua jenazah itu di TPU Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Rumah Sakit Bhayangkara Palu selanjutnya akan mengambil sampel DNA dari keluarga kedua jenazah. Kepolisian mengimbau pihak keluarga untuk kooperatif guna mendukung identifikasi jenazah.
"Bila sampel DNA dari keluarga kedua jenazah sudah bisa diambil, maka hasilnya paling cepat enam hari akan dapat diketahui identitas jenazah tersebut," ujar Bronto.
Menurut Bronto, proses evakuasi memakan waktu lama karena kedua jenazah masuk ke jurang sedalam 50 meter di Pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Parigi Selatan, Parimo, Sulawesi Tengah.
Kedua buronan itu tewas setelah baku tembak dengan Tim Tricakti 3 Satgas Madago Raya, Minggu (11/7/2021), sekitar pukul 03.00 dini hari. Penyergapan dilakukan setelah aparat mendapat informasi dari warga yang kehilangan bahan makanan.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan