tirto.id - Pihak kepolisian dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) serta Jasa Marga akan mengevaluasi penutupan gerbang tol dan perluasan daerah ganjil-genap di ruas jalan ibu kota pada besok, Selasa (14/8/2018).
“Evaluasi akan kita laksanakan besok, rapat koordinasi dengan instansi terkait soal kebijakan penutupan tol dan jalan, termasuk sistem ganjil-genap,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/8/2018).
Yusuf menyampaikan, pihaknya juga akan membahas tentang penutupan ruas jalan terkait dengan upacara pembukaan Asian Games 2018.
Berkaitan dengan simulasi penutupan jalan tol yang telah dilakukan, Yusuf mengaku pihaknya belum bisa memutuskan apakah akan menutup jalan tol sepanjang pertandingan berlangsung atau menggunakannya sistem buka-tutup.
"Kalaupun itu ditutup, tidak ditutup total. Saat [rombongan ofisial dan atlet] lewat, akan ditutup. Jika sudah kosong, akan dibuka," jelas Yusuf.
Selain itu, Yusuf menilai tidak ada perbedaan waktu tempuh yang signifikan ketika kebijakan buka-tutup jalan tol diterapkan. Ia mencontohkan, saat simulasi, waktu tempuh dari Wisma Atlet Kemayoran ke TMII dan sebaliknya, mencapai 27 menit baik sistem buka-tutup diberlakukan atau tidak.
Diketahui, setelah dilakukan uji coba penutupan pintu tol, ada perubahan yang diterapkan oleh kepolisian dan instansi terkait yakni, semula 19 pintu tol ditutup menjadi tujuh pintu tol.
Empat pintu tol (Angke 2, Tanjung Duren, Slipi 2 dan TMII 1) akan ditutup ketika atlet dan ofisial menuju lokasi pertandingan. Sedangkan ketika rombongan kembali menuju Wisma Atlet, tiga pintu tol lainnya (Angke 1, Slipi 1 dan TMII 2) yang akan ditutup. Sistem buka-tutup ini berlaku pada pukul 06:00-19:00 WIB.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Alexander Haryanto