tirto.id - Polda Metro Jaya sudah melakukan pemetaan daerah rawan jelang Pemilu 2024. Dari total 65.495 tempat pemungutan suara (TPS), terdapat kategori kurang rawan, rawan, dan sangat rawan.
"TPS tersebut diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu TPS kurang rawan 63.854 TPS, TPS rawan 1.548 TPS, dan TPS sangat rawan 53 TPS," ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto, saat memberikan amanat di apel pengecekan kesiapan personel BKO pengamanan TPS di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2024).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam, menekankan, klasifikasi TPS rawan dilakukan melihat dari geografis wilayah dan sosial demografi. Dia menjelaskan, dari pemetaan yang telah dilakukan Polda Metro Jaya, untuk wilayah DKI Jakarta terdapat 21 TPS yang paling rawan. Dari total TPS rawan itu, paling banyak di Kepulauan Seribu, yaitu 10 TPS.
"21 TPS ini, 6 di Jakarta Timur, 10 Kepulauan Seribu, kemudian 5 di Tangerang Selatan," tutur Ade.
Untuk mengamankan seluruh TPS di wilayah hukum Polda Metro Jaya, 11.385 personel BKO pun dikerahkan. Seluruhnya akan dibagi ke TPS-TPS dengan jumlah yang berbeda berdasarkan tingkat kerawanannya.
"Tadi 4.744 di antaranya diambil apel oleh Bapak Wakapolda Metro Jaya dalam hal ini mewakili Kapolda Metro Jaya," kata Ade.
Ade mengklaim, sepanjang tahapan pemilu berjalan hingga hari ini, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) berjalan aman. Oleh karenanya, seluruh personel diharapkan menjaga kondusifitas itu hingga pasca pencoblosan.
Dia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga suasana kondusif. Dengan demikian, pesta demokrasi dapat berjalan dengan suka cita.
"Tentunya dari Polda Metro Jaya mengimbau mari sama-sama kita bekerja sama untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang lebih kondusif lagi. Saat ini sudah kondusif, sudah sangat baik atas kerja sama dan dukungan dari semua pihak, tolong ini sama-sama kita pertahankan," ungkap Ade.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Intan Umbari Prihatin