tirto.id - Playboy telah kembali ke identitas asalnya guna memperbarui majalah yang tengah sakit ini. Setahun setelah menghapus perempuan tanpa busana, majalah yang didirikan Hugh Hefner itu kini menampilkan kembali gambar telanjang di halaman-halamannya.
Tawaran terbaru itu datang dari Cooper Hefner, anak Hugh Hefner berusia 25 tahun, yang kini juga mengambil wewenang sebagai direktur kreatif majalah.
"Aku akan menjadi yang pertama mengakui bahwa cara majalah itu menampilkan gambar bugil sudah tidak berlaku. Tapi ketelanjangan bukan masalah karena ketelanjangan tidak pernah menjadi masalah," kata Hefner muda dalam sebuah pernyataan
"Hari ini kami mengambil kembali identitas kami dan memperbarui siapa kami," tegas Hefner seperti dikutip dari The Guardian.
Sebagaimana diketahui, Playboy sebelumnya telah membatalkan penggunaan gambar telanjang untuk edisi Januari/Februari 2016, yang menampilkan Pamela Anderson pada sampulnya.
"Pertanyaan yang mungkin akan diajukan semua orang adalah: Mengapa?" ungkap pernyataan Playboy pada Oktober saat mengumumkan perubahan. "Playboy telah menjadi teman untuk ketelanjangan, dan ketelanjangan telah menjadi teman untuk Playboy, selama beberapa dekade. Jawaban singkatnya adalah: waktu berubah."
Majalah tanpa gambar telanjang sementara yang disiasati dengan memberi ruang lebih besar untuk menampilkan artikel berita rupanya tidak mampu mengimbangi penuruan penjualan berlangganan yang sudah terjadi. Karenanya penerbit pun memutuskan untuk mengembalikan bisnis seperti dahulu.
"Saya pernah bilang, ketika mereka menghilangkan gambar bugil, itu akan menjadi kesalahan besar," kata analis industri Samir "Mr. Magazine" Husni.
"Ketelanjangan adalah merek [Playboy], sehingga jika suatu saat Anda menghapusnya, maka Anda secara teknis membunuh citra merek. Playboy tanpa gambar bugil adalah sebuah oksimoron. Jadi ini merupakan langkah ke arah yang benar, " Husni menjelaskan.
Menggunakan judul pemasaran "Bugil Itu Normal", Hefner menyebut kembalinya wanita telanjang sebagai momen sangat istimewa secara pribadi dan profesional.
Dalam sebuah esai berjudul "The Playboy Philosophy", Hefner bersikeras banyak yang merindukan ide awal ayahnya yaitu untuk mempromosikan percakapan yang sehat tentang seks sambil mendorong dialog soal pendapat sosial, filsafat, dan agama.
Ia mengklaim bahwa banyak yang menyalahartikan sehingga tidak terjawab sepenuhnya. Makan, Dalam filosofi Playboy barunya, majalah akan memainkan kembali tradisi.
Dilaporkan bahwa edisi baru Playboy akan menampilkan payudara dan pantat, tapi tidak penuh ketelanjangan frontal yang menjadi cirikhas majalah ini selama 63 tahun berdiri.
Edisi baru juga akan menghadirkan Scarlett Johansson, Van Jones and Run the Jewels, bersama dengan beberapa model bugil lainnya, termasuk Scarlett Byrne. Ia menulis tentang pentingnya memiliki seksualitas perempuan serta standar ganda yang masih ada antara perempuan dan laki-laki.
Husni percaya kembalinya perempuan telanjang memungkinkan Playboy untuk merebut kembali beberapa bagian terdepan dari dirinya.
"Sebagai merek, bisakah [Playboy] kembali memiliki sirkulasi 7 juta? Tidak, itu tidak bisa. Hal ini membutuhkan inovasi, tidak renovasi. Dengan Hugh di jalan keluar, dan di bawah kepemimpinan kreatif Cooper, Playboy akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk sukses, dan untuk memperkenalkan ide baru kemampuannya."
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari