tirto.id - Setelah merampungkan tugasnya di Piala Asia U-23 2024 dan play-off Olimpiade Paris 2024, Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia U-23, Shin Tae-yong (STY), akan fokus pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua. Meski gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024, STY memastikan bahwa para pemain dan ofisial akan terus berusaha maksimal memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama Indonesia.
STY mengaku belum bisa menentukan target lebih jauh sampai saat ini. Namun, yang pasti semua orang dalam tim akan berusaha semaksimal mungkin dengan peluang-peluang yang ada.
"Kalau target yang terdekat, tentunya persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua. Jadi, itu dulu yang akan dicoba untuk diloloskan sehingga step by step untuk target selanjutnya," ujar STY saat tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta bersama rombongan pemain dan ofisial, Sabtu (11/5/2025) pagi, usai terbang dari Paris, Prancis.
STY membeberkan bahwa evaluasi tim terus berjalan seiring perkembangan pertandingan. Dia juga mengingatkan bahwa sepak bola tidak bisa diubah secara instan langsung bagus. Semua butuh proses sehingga yang diperlukan adalah dukungan dari pemangku kepentingan terkait dan penggemar.
Selain itu, pelatih asal Korea Selatan itu juga menyebut bahwa kepercayaan diri para pemain sudah terbentuk dengan bagus untuk menghadapi kejuaraan besar kelas dunia, seperti Piala Asia yang baru saja usai.
STY membeberkan bahwa selama mengarungi kompetisi Piala Asia U-23 di Qatar, mentalitas para pemain sudah terbentuk dengan baik sehingga bisa menghadapi tekanan target dan memberikan penampilan terbaiknya di lapangan.
"Jadi, hal paling besar yang sudah didapat, yaitu tentang kepercayaan diri mereka dalam turnamen besar," kata STY saat tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta bersama rombongan pemain dan ofisial, Sabtu (11/5/2025) pagi, usai terbang dari Paris, Prancis.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut juga mengatakan bahwa level permainan skuad Garuda Muda juga sudah meningkat jauh saat mengikuti Piala Asia U-23. Dia optimistis persepakbolaan Indonesia akan mampu meraih prestasi di masa depan.
"Ini bukan Piala AFF (Asia Tenggara), tapi AFC (Asia). Jadi, kepercayaan diri mereka sudah bagus dan performanya juga tidak kalah," ujar STY.
Dia pun menambahkan bahwa selama turnamen dan laga play-off Olimpiade Paris 2024, para pemain Indonesia U-23 sudah berusaha maksimal untuk menampilkan permainan terbaik. Namun, pada akhirnya terpaksa kalah 0-1 dalam pertandingan terakhir memperebutkan tiket di Olimpiade Paris 2024, saat melawan Guinea U-23 di Paris, Kamis (9/5/2024).
Selain performa tim, STY juga berkomentar tentang kinerja wasit selama Piala Asia U-23 dan play-off Olimpiade 2024 yang lalu. Menurutnya, banyak sekali keputusan-keputusan wasit yang merugikan Timnas Indonesia U-23 dan menyayangkan hal tersebut bisa terjadi.
Penulis: Antara
Editor: Fadrik Aziz Firdausi