Menuju konten utama

Pipa Gas Amonia Bocor, 30 Karyawan Pabrik di Cirebon Keracunan

Kebocoran pipagas amonia yang terjadi di PT Suri Tani di Cirebon sekitar pukul 13.00 WIB menyebabkan 30 pegawai mengalami keracunan.

Pipa Gas Amonia Bocor, 30 Karyawan Pabrik di Cirebon Keracunan
Petugas medis memeriksa warga yang keracunan bau limbah usai diungsikan dari Rumah Susun Romokalisari, di masjid Al Ghoriib Jalan Tambak Osowilangun, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/7). ANTARA FOTO/Didik Suhartono

tirto.id - Pipa gas amonia yang bocor di pabrik PT Suri Tani Pemuka di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (23/12/2017) menyebabkan 30 karyawannya keracunan dan harus dibawa ke rumah sakit.

Saat dihubungi Antara, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menjelaskan "kebocoran saluran gas amonia yang terjadi di PT Suri Tani sekitar pukul 13.00 WIB itu menyebabkan 30 pegawai mengalami keracunan."

Di lokasi kejadian, kata Yusri, seorang saksi yang mengetahui kebocoran sempat meminta kawan-kawannya untuk keluar ruangan. Namun tak lama kemudian mereka mulai jatuh pingsan. Pihak kepolisian dibantu pihak perusahaan membawa para korban ke rumah sakit terdekat.

Yusri menjelaskan kebocoran gas amonia tersebut berasal dari pipa gudang pendingin nomor 4 yang berada di ruang produksi. Untuk saat ini, pihak perusahaan sudah melakukan upaya dengan langsung menutup kran pipa utama, hal ini guna meminimalisir timbulnya kejadian yang tidak diinginkan.

"Dengan adanya karyawan yang menjadi korban perusahaan akan bertanggung jawab untuk biaya pengobatan mereka," katanya.

Amoniak memang momok bagi pekerja pabrik maupun masyarakat di sekitar pabrik. Pada bulan November 2016 kejadian yang sama terjadi di Kabupaten Aceh Utara. 19 warga keracunan gas amonia akibat fluaktuasi tekanan pada sistem proses di PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Krueng Geukuh.

Staf Sekper bidang Antar Lembaga Perusahaan PT PIM, Zulhadi kepada wartawan di Lhokseumawe mengatakan, terlepasnya gas amoniak ke udara dan berhembus ke arah pemukiman penduduk hingga menyebabkan belasan warga mengalami keracunan, diakibatkan fluaktuasi tekanan.

"Katup pengamanan 61-SV-1220 otomotis terbuka dan menyebabkan terjadinya paparan amoniak ke udara. Hal itu terjadi secara otomatis apabila terjadinya flukatuasi tekanan pada sistem proses," ujarnya.

Sementara satu bulan sebelumnya sekitar 50 orang jatuh sakit di Bangladesh karena menghirup gas yang bocor dari pabrik pupuk di kota pelabuhan Chittagong.

Pabrik pupuk milik pemerintah itu memproduksi pupuk diamonium fosfat di bantaran sungai Karnaphuli, di seberang air sungai dari Chittagong, namun angin meniup gas amonia pabrik menuju kota.

Standar keamanan di Bangladesh menjadi sorotan internasional dalam beberapa tahun terakhir setelah serangkaian kebakaran pada pabrik pakaian dan sebuah bangunan pabrik busana yang runtuh serta menyebabkan ratusan orang pekerjanya tewas, demikian Reuters melaporkan.

Baca juga artikel terkait KERACUNAN GAS

tirto.id - Hukum
Sumber: antara
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan