tirto.id - Menghadapi arus mudik Lebaran 2017, Basarnas Jawa Tengah menyiapkan helikopter Dauphin di pintu keluar Tol Gringsing di Kabupaten Batang. Pintu keluar tol Gringsing merupakan titik terakhir Trans Jawa yang bisa dilewati kendaraan di arus mudik tahun ini.
Menurut Kepala Basarnas Jawa Tengah, Agus Haryono, pintu keluar Tol Gringsing merupakan salah satu titik rawan macet. Lantaran itu Basarnas menimbang perlu menyiagakan bantuan darurat.
"Jika terjadi hal-hal yang yang tidak diinginkan, disiagakan satu heli untuk mempercepat evakuasi," kata Agus, Kamis (15/6/2017).
Agus memastikan, Basarnas bersiaga 24 jam dan mengerahkan 127 personel selama arus mudik Lebaran. "Kami siap memberikan jasa SAR selama arus mudik dan balik," kata dia.
Selain membangun posko di ruas tol fungsional, dia menjelaskan, Basarnas juga mendirikan posko di wilayah Semarang, Solo, Jepara, dan Cilacap.
"Untuk mengantisipasi musibah yang tidak diinginkan, patroli di sepanjang jalur mudik akan dilakukan," kata dia.
Potensi macet di pintu keluar Tol Gringsing ini sebelumnya juga sudah disampaikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai melakukan pengamatan persiapan mudik 2017 di jalur tol Trans Jawa.
"Gringsing ini diperkirakan akan menjadi salah satu titik kemacetan yang harus diantisipasi," kata Tito di Semarang, Rabu (7/6).
Menurut Tito, polisi sudah bersiap mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan panjang sebagaimana terjadi terjadi di pintu keluar tol Brebes Timur pada Lebaran 2016. Pintu-pintu keluar tol disiapkan sepanjang 110 kilometer jalan tol Brebes Timur hingga Gringsing.
"Diharapkan banyak kendaraan yang sudah keluar di pintu-pintu tol tersebut sebelum sampai Gringsing," kata Tito, “Mudah-mudahan Gringsing tidak seperti Brexit tahun lalu."
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH