tirto.id - Pascahujan lebat sejak Senin (24/2) malam saat ini, kondisi terkini Pintu Air Manggarai berstatus siaga 2.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, volume air yang mencapai 915 sentimeter itu bukan berasal dari air kiriman seperti banjir sebelumnya.
"Air yang ada di sini tidak banyak sampah artinya itu air lokal, dan karena air lokal tidak bergolak, jumlahnya memang cukup besar sampai siaga 1. Bukan air kiriman dan sampai siaga 1 artinya airnya cukup banyak," kata Anies.
Atas kondisi tersebut, Anies memerintahkan jajarannya untuk menghentikan seluruh kegiatan yang bersifat seremonial ataupun kegiatan rapat untuk langsung terjun ke lapangan membantu masyarakat.
"Pertama membantu evakuasi daerah- daerah terdampak. Kedua membantu warga membangun pos evakuasi di wilayah- wilayah yang terdampak itu. Membangun pos kesehatan dan memastikan pasokan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Kita siapkan di semua tempat," kata Anies menjelaskan arahannya kepada anak buahnya.
Hingga saat ini, laporan yang diterima Anies Baswedan mencatat terdapat lebih dari 200 RW dari 2738 RW yang ada di DKI Jakarta terdampak banjir.
Hujan yang terjadi sejak kemarin malam mengakibatkan beberapa kawasan di Jakarta kembali mengalami banjir sehingga menghambat aktivitas normal yang dilakukan oleh warga.
Selain mengganggu kegiatan belajar mengajar, banjir juga mengakibatkan terhentinya layanan transportasi umum dan aliran listrik.
Melalui laman Twitter resmi, PLN menginformasikan bahwa hingga pukul 10.30 lebih dari 800 gardu distribusi masih terdampak banjir di DKI Jakarta, sehingga mengakibatkan listrik di beberapa daerah padam.
Berikut daftar daerah yang aliran listriknya padam,
- Daerah cempaka putih dan sekitarnya.
- Daerah pondok gede dan sekitarnya.
- Bandengan, Cengkareng dan sekitarnya.
- Menteng, Kebon Jeruk dan sekitarnya.
- Pondok Kopi dan sekitarnya.
- Marunda, Bintaro, Ciracas dan sekitarnya.
PLN juga menginfomasikan bahwa sudah ada 89 gardu yang menyala, dan 832 gardu dipadamkan sementara.
"Rumah Electrizen yang belum normal listriknya meski banjirnya sudah mulai surut/tidak terkena banjir, ini bisa saja karena gardu distribusi yang mengalirkan listrik ke rumahnya masih terendam, sehingga untuk keamanan, PLN belum bisa memasok listrik," tulis akun PLN.
PLN juga mengatakan bagi warga yang rumahnya tergenang banjir dan listrik masih menyala, PLN mengimbau untuk pengamanan dari bahaya tersengat listrik agar segera matikan MCB di kWh meter, cabut perangkat listrik yang tersambung ke stop kontak.
Untuk mendapat informasi lebih lanjut Anda bisa menghubungi PLN 123 atau mengakses laman resmi serta media sosial PLN.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH