tirto.id - Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu telah secara resmi memperoleh dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat untuk maju dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat periode 2018-2023.
"Alhamdulillah, proses pelengkapan dukungan formal untuk pasangan H. Deddy Mizwar dan H. Ahmad Syaikhu berhasil dituntaskan Kamis tengah malam 24 November 2017, tepat pukul 00.00 di Bandung," kata pejabat sementara Ketua Umum DPW PKS Jawa Barat Nur Supriyanto dalam siaran persnya, Jumat (24/11/2017).
Pemimpin pengurus Partai Demokrat, PKS, dan PAN di Jawa Barat telah menandatangani nota kesepahaman mengenai pemberian dukungan terhadap Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, demikian dijelaskan Nur.
PKS dan Partai Demokrat menyetujui pasangan yang populer dengan sapaan Demiz-Syaikhu secara bulat. Sementara itu, PAN mendukung Calon Gubernur Deddy Mizwar dan menyerahkan sepenuhnya nama calon wakil gubernur kepada Deddy.
"Di tempat yang sama, saya tanyakan langsung ke Bang Deddy Mizwar atau Demiz, apakah ada calon wagub selain Ahmad Syaikhu? Bang Demiz menegaskan tidak ada. Dengan demikian, MoU ketiga partai tersebut mencerminkan dukungan bulat kepada Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu," kata Nur Supriyanto, sebagaimana dikutip Antara.
"Tentu kita tidak cukup hanya dengan Demokrat, PKS, dan PAN. Selanjutnya, kami terbuka dan mengajak partai-partai lain bergabung dalam barisan yang melanjutkan keberhasilan pembangunan yang sudah ditorehkan Pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2013-2018," kata dia menambahkan.
"Intinya, kami butuh dukungan seluruh pemangku kepentingan serta segenap masyarakat Jawa Barat untuk melanjutkan tradisi prestasi yang selama 10 tahun sudah diraih oleh Gubernur Ahmad Heryawan," ujar Nur.
Hasil survei Pilgub Jabar 2018 yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) sebelumnya menyebutkan bahwa elektabilitas Deddy Mizwar menempati urutan kedua setelah Walikota Bandung, Ridwan Kamil.
Namun, pria yang kini menjabat Wakil Gubernur Jabar ini tidak mau ambil pusing dan berdalih masih banyak waktu dalam menghadapi Pilgub Jabar 2018.
“Buat saya enggak apa-apa. Semua orang boleh survei, kami terima saja. Saya kan belum apa-apa. Yang lain sudah sosialisasi, sudah kampanye,” kata Deddy, di Gedung Sate Bandung, Jumat (6/10/2017).
Pada hasil survei itu menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil paling tinggi dibanding kandidat lainnya sebesar 14 persen, sedangkan diurutan kedua ditempati oleh Deddy Mizwar sebesar 5,9 persen, Dede Yusuf 3,7 persen dan Dedi Mulyadi 3,1 persen.
Deddy mengaku lebih memilih untuk tidak terlalu banyak melakukan manuver politik menjelang pelaksanaan pesta demokrasi ini.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari