tirto.id - Pemecatan Milovan Rajevac dari kursi pelatih kepala timnas Thailand selepas dihajar India 1-4 di laga pertama Grup A Piala Asia 2019, Senin (6/1/2018), telah menempatkan Sirisak Yodyardthai yang sebelumnya hanya duduk sebagai asisten pelatih untuk naik jabatan. Meski tetap sadar betapa sulit tugas barunya tersebut, namun pelatih berusia 49 tahun itu masih tetap percaya dengan potensi para pemainnya untuk memberikan performa terbaik di Uni Emirat Arab.
“Saya mengerti sulitnya menjalankan tugas ini, tapi saya masih percaya bahwa potensi para pemain Thailand tidak inferior dengan siapapun, jadi jika kita bisa bekerja sama dan saling mendukung, saya yakin kami akan menampilkan performa yang lebih baik,” ujar Sirisak Yodyardthai, seperti dikutip dari FOX Sports Asia.
Pelatih yang pernah membawa klub Thai Honda untuk promosi ke Thai League 1 pada musim kompetisi 2017 tersebut, juga berharap agar kolaborasinya bersama asisten pelatih, Choketawee Promrut, mampu memperbaiki situasi dan atmosfer skuat tim Gajah Perang untuk dua laga sisa di Grup A.
“Saya berharap, saya bersama coach Choketawee, akan memperbaiki situasi dan atmosfer tim untuk dua laga berikutnya,” tambah Sirisak.
Sirisak menambahkan jika timnya perlu usaha lebih keras lagi dalam dua pertandingan sisa melawan Bahrain dan UEA, serta menemukan cara untuk menambah variasi permainan demi meraup poin semaksimal mungkin.
“Kami memiliki dua pertandingan penting melawan Bahrain dan UEA. Kami harus menemukan cara untuk mempraktikan lebih banyak variasi dan mendapatkan beberapa poin,” tambahnya.
Laga hidup-mati timnas Thailand akan dimulai saat melawan Bahrain pada 10 Januari di Stadion Rashid Al-Maktoum. Sementara laga pemungkas grup menghadapi tuan rumah UEA, digelar pada 14 Januari di Stadion Hazza bin Zayed.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus