tirto.id - Petugas dari PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) menyemangati pemudik yang akan melewati tanjakan di sisi bawah Jembatan Kali Kenteng. Akses jalan dibangun mengingat proyek jembatan yang merupakan bagian dari ruas Tol Salatiga-Kartasura tersebut belum selesai pengerjaannya.
Hingga Senin pagi ini, terjadi penumpukan kendaraan yang akan menuju Kali Kenteng. Oleh karena itu, petugas memotivasi pengendara mobil yang akan melintas dengan meneriakkan kata-kata penyemangat melalui pengeras suara. Kendaraan pun melintas satu persatu di jembatan.
Dalam video yang diterima Tirto dari Humas PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN), Huja pada Senin (11/6/2018) terdengar petugas meneriakkan kata-kata seperti "Ayo, lanjut! Malu, Pak kalau mundur. Ayo, ayo lanjut," ujar salah satu petugas yang mengenakan rompi dengan tulisan Waskita di bagian punggung.
"Ketika kendaraan pemudik akan naik satu per satu, pihak kami dengan menggunakan pengeras suara Toa akan memberi imbauan kendaraan yang akan menanjak Kali Kenteng," ujar Huja.
Menurut Huja, mobil bergiliran lewat jembatan, karena jembatan tersebut memang hanya bisa dilewati satu kendaraan. Jasa Marga juga melakukan filter kendaraan dan sistem buka tutup untuk mengurai kemacetan.
"Untuk [kendaraan] golongan I aman. Kami keluarkan yang kendaraan pikap, elf [mini bus] di GT Salatiga kami blok untuk diarahkan keluar Tinggkir," kata Huja.
Jalur darat Kali Kenteng ini hanya bersifat sementara selama mudik Lebaran tahun ini. Jalan ini nantinya akan dipakai untuk jalan warga apabila pembangunan Jembatan Kali Kenteng yang posisinya berada di atas sudah selesai.
Jalan sementara di Jembatan Kali Kenteng ini memiliki lebar 8 hingga 10 meter dengan alas beton setebal 10 cm dan tingkat kemiringan 7,24 derajat. Sayangnya, jalur ini baru dapat dilalui untuk satu lajur kendaraan. Kondisi ini menyebabkan terjadinya penumpukan kendaraan.
Untuk mengantisipasi kepadatan di jalur sementara Kali Kenteng ini, Kementerian PUPR menyiapkan jalur alternatifnya. Ini bermanfaat bagi pemudik Salatiga sebab volume kendaraan yang cukup besar berasal dari kota ini, menurut pantauan petugas selama 9-10 Juni.
“Rute alternatif untuk menghindari antrean di Kali Kenteng adalah dengan keluar ruas tol pada pintu Tingkir, kemudian melalui jalan nasional Salatiga-Boyolali hingga Solo,” jelas Endra dalam rilis pers yang diterima Tirto, Minggu (10/6/2018).
Editor: Dipna Videlia Putsanra