tirto.id - Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA258 tergelincir saat mendarat di Bandara Adisucipto Yogyakarta, Rabu (1/2/2017) sekitar pukul 19.50 WIB. Pesawat yang membawa 119 penumpang dari Bandara Cengkareng Jakarta itu keluar landasan saat mendarat dari arah run way 09 di tengah kondisi cuaca hujan ringan.
“Tapi, runway harus ditutup sementara,” ujar Dan Lanud Adisucipto Marsekal Pertama Novian Samioga dalam konferensi pers.
Akibat penutupan ini 8 pesawat gagal landing, empat kembali ke Jakarta, dan empat dialihkan ke bandara lain. Hal ini dikarenakan posisi pesawat yang tergelincir terlalu dekat dengan run way.
Run way akan dibuka kembali bila pesawat telah berhasil dievakuasi.
Melengkapi keterangan Dan Lanud Adisucipto, Kepala Bandara Adisucipto Agus Pandu Purnomo memastikan bahwa seluruh penumpang dalam keadaan selamat.
“Dari 119 penumpang terdiri dari 115 dewasa dan 4 anak kecil dalam kondisi sehat bahkan sebagian dari mereka sudah pulang ke rumah masing-masing,” ujarnya.
Pandu menjelaskan run way ditutup dari pukul 20.00 WIB dan akan dibuka kembali bila pesawat telah berhasil dievakuasi. “Saat ini sedang menunggu alat evakuasi yang akan dikirim mala mini dari Surabaya,” ujarnya.
Sementara itu dalam keterangan tertulisnya, Rabu malam, VP Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S Butarbutar menjelaskan bahwa pesawat Garuda Indonesia GA-258 rute Jakarta - Jogjakarta mengalami slip saat mendarat akibat hujan deras sebelumnya.
"Landasan yang licin akibat cuaca buruk dan hujan deras di Bandara Adisucipto Yogyakarta mengakibatkan pesawat mengalami slip," ujarnya.
Penerbangan GA-258 yang dilayani dengan pesawat Boeing 737-800NG dengan nomor registrasi PK-GNK tersebut lepas landas dari Jakarta pada pukul 18.20 WIB.
Benny memastikan Garuda Indonesia akan terus memonitor proses evakuasi hingga selesai.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH