tirto.id -
Hal ini disampaikan Sekjen PPP, Arsul Sani. Menurutnya, dalam pertemuan yang berlangsung kemarin (19/4/2018), kedua tokoh tersebut membahas tiga kemungkinan langkah Prabowo di Pilpres 2019, salah satunya menjadi king maker.
"Terbuka kontestasi antara Jokowi dengan sosok tokoh bisa sipil, bisa militer yang ditunjuk oleh Prabowo untuk jadi lawan Jokowi di Pilpres 2019," kata Arsul di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (20/4/2018).
Namun, dalam kesempatan tersebut, menurut Arsul, tidak ada nama yang secara eksplisit disebutkan sebagai pengganti Prabowo di Pilpres 2019.
Kemungkinan selanjutnya adalah Prabowo menjadi wakil Jokowi di Pilpres 2019.
"Itu yang memang dibicarakan dan menunjukkan bahwa opsi Prabowo sebagai cawapres Jokowi bukan opsi yang terkubur sama sekali meskipun sebagian teman-teman Gerindra secara tegas membantah kemungkinan adanya opsi ini," kata Arsul.
Seluruh opsi tersebut, kata Arsul, disampaikan oleh Sandiaga kepada Romahurmuzy untuk diteruskan kepada Jokowi. "Kalau kami menyarankan salah satunya kedua tadi," kata Arsul.
Namun, Arsul membantah terdapat opsi PPP melabuhkan dukungan ke Prabowo. Karena sampai saat ini partainya masih memegang teguh hasil musyawarah partai pada 2017 lalu untuk mendukung Jokowi.
Sampai saat ini kabar pencalonan Prabowo memang masih simpang siur, meskipun telah menyatakan diri menerima mandat Gerindra sebagai capres. Beberapa pihak, seperti PKS, beranggapan mantan Danjen Kopassus tersebut akan menyerahkan tiket capres kepada Gatot Nurmantyo.
Sebaliknya, sejumlah politikus teras Gerindra membantah hal itu. Menurut mereka, Prabowo bisa dipastikan akan melaju sebagai capres dan saat ini sedang bersafari keliling Indonesia untuk menggaet simpati massa.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Maya Saputri