tirto.id - Persita menginginkan kejelasan jadwal kepada PSSI atau PT LIB apabila Liga 1 2020 kembali bergulir. Pasalnya, menurut manajer tim, I Nyoman Suryanthara yang dilansir laman resmi klub pada Sabtu (28/3), hal itu akan berimbas pada berbagai aspek.
“Terkait itu, kalau memang nantinya kompetisi berjalan mulai 1 Juli lagi, kami berharap PSSI atau PT LIB sudah menyiapkan jadwal yang fix. Karena ini akan memengaruhi durasi kompetisi dan akan berpengaruh pada masa kontrak pemain, pelatih, dan official pastinya,” katanya.
“Karena, kan, pada umumnya mereka menandatangani kontrak per musim atau per tahun. Jadi ini pasti akan berpengaruh pada kondisi kontrak mereka. Ini yang kami minta untuk ditegaskan kembali,” tambahnya.
Untuk diketahui, sebelumnya PSSI telah memutuskan bahwa bulan Maret hingga Juni Liga 1 dan Liga 2 2020 berada dalam status force majeure dan ditunda sampai 29 Mei. Jika status darurat tidak diperpanjang, maka kompetisi Liga 1 musim ini akan kembali digelar setelah 1 Juli 2020.
Tak hanya itu, Pendekar Cisadane pun berharap PSSI dapat menjelaskan secara rinci mengenai aturan pembayaran gaji pemain selama kondisi darurat. Dalam surat keputusan bernomor SKEP/48/III/2020, disebutkan jika klub dapat melakukan perubahan kontrak kerja atas kewajiban pembayaran gaji, yakni membayar 25 persen dari kewajiban yang tertera di kontrak kerja.
“Tentu kemampuan finansial klub tidak sama. Apalagi dalam kondisi seperti ini, otomatis secara pemasukan akan lumayan berkurang. Karena itu, kami berharap ada keterlibatan PSSI di sini,” paparnya.
“Setidaknya untuk memperjelas teknis seperti apa penentuan persentase gaji yang akan diberikan selama masa darurat ini,” terang I Nyoman Suryanthara.
Secara umum Persita menerima dan mendukung kebijakan PSSI dan PT LIB terkait ditundanya Liga 1 karena COVID-19. Masih menurut Nyoman, saat ini kesehatan dan keselamatan seluruh pihak menjadi yang utama.
Skuad asuhan Widodo Cahyono Putro telah menghentikan program latihan setelah pertandingan ketiga melawan Persikabo. Selama libur, tim pelatih menginstruksikan para pemain untuk berlatih secara mandiri.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus