Menuju konten utama

Persipura Mulai Dekati Marckho Sandy dan Marko Kabiay

Persipura terus membuktikan komitmennya memaksimalkan pemain lokal, kini dengan berupaya mendatangkan Marckho Sandy dan Marko Kabiay.

Persipura Mulai Dekati Marckho Sandy dan Marko Kabiay
Pesepak bola Persebaya Surabaya Oktafianus Fernando berebut bola dengan pesepak bola Sriwijaya FC Marckho Sandy Merauje dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (22/4/2018). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

tirto.id - Klub Liga 1, Persipura Jayapura semakin serius menunjukkan langkahnya untuk memaksimalkan talenta-talenta lokal. Bahkan, kini klub berjuluk Mutiara Hitam itu sedang bergerak untuk 'memulangkan' pemain-pemain asli Papua yang telah bermain untuk klub-klub luar Papua.

Nama Marckho Sandy dan Marko Kabiay jadi sosok yang terang-terangan disebut oleh petinggi Persipura. Ketua Umum Persipura sekaligus Wali Kota Papua, Benhur Tomi Mano mengamini langsung hal tersebut.

"Kami sedang dekati pemain Papua yang bermain di luar, seperti Marckho dan [Marko] Kabiay. Tapi kami akan lihat, apakah bisa diambil atau tidak," kata pria yang kerap disapa BTM itu.

Walau demikian, BTM akan mendekati Sandy dan Kabiay dengan baik-baik. Jika memang masih ingin mengikat komitmen dengan klub-klub asalnya, Persipura tak mau kelewat memaksa. BTM ingin Persipura menerapkan cara yang 'terhormat' dalam usaha perekrutan pemain.

"Kalau bisa, kami akan kontrak. Namun saya mau mereka jujur. Jika masih terikat kontrak dengan klub lain, sebaiknya tidak datang. Kami ingin menjaga keharmonisan dengan klub Liga 1 lainnya," sambungnya.

Marckho Sandy diyakini bisa tergoda lantaran musim 2019 ini, klub pemiliknya, Sriwijaya FC bakal terdegradasi ke Liga 2. Laskar Wong Kito turun divisi lantaran hasil buruk di Liga 1 2018, di mana mereka cuma finis pada peringkat 17 klasemen akhir dengan 39 poin.

Sementara itu Marko Kabiay alias Markus Marko Kabiay kini tercatat sebagai penggawa PSMS Medan. Kabiay yang rupanya pernah berkarier di Persipura sempat mencicipi berbagai kostum, mulai dari Persiram Raja Ampat, Arema FC, hingga Persija Jakarta.

Persipura sejak awal berkomitmen memaksimalkan pemain dalam negeri untuk memperbaiki rapor musim lalu. Di Liga 1 2018, Mutiara Hitam seolah gagal membuktikan predikatnya sebagai klub besar. Mereka cuma finisi di peringkat 12 klasemen dengan capaian 44 poin, hasil 12 kemenangan, delapan kali imbang, dan 14 kekalahan.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2019 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan