Menuju konten utama

Pernyataan Gerindra soal Kantor Facebook Dibantah Kemenkominfo

Jubir BPN Prabowo dan Ketua DPP Partai Berkarya menyambangi gedung tempat Facebook berkantor. Kemenkominfo mengklaim kantor cukup besar.

Pernyataan Gerindra soal Kantor Facebook Dibantah Kemenkominfo
Pekerja konferensi berbicara di depan stan demo di konferensi pengembang F8 tahunan Facebook, di San Jose, California. CEO Facebook Mark Zuckerberg akan memberikan kesaksian di depan Kongres ketika pihak berwenang menyelidiki dugaan bahwa perusahaan secara politis menggali data, Cambridge Analytica, secara tidak tepat mengakses data pada jutaan pengguna Facebook untuk mempengaruhi pemilihan. AP / Noah Berger

tirto.id - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade menuding kantor Facebook Indonesia di Gedung Capital Palace, Jalan Gatot Subroto, Jakarta hanya menyewa ruangan kecil yang dijaga oleh seorang satpam.

Andre pun menyebutkan, Facebook Indonesia tidak memiliki keberadaan yang jelas lantaran ia tidak dapat menemui manajemen maupun karyawannya.

"Kami komunikasi dengan resepsionis. Dia menerangkan Facebook Indonesia punya kantor tapi hanya ditunggui oleh seorang security. Ada security dari manajemen building dia menjelaskan Facebook hanya nyewa kantor kecil di sini. Lalu kantornya hanya ditunggui 1 orang satpam namanya Pak Fadli," ucap Andre yang mengunjungi kantor Facebook di gedung Capital Palace, Jumat (14/6/2019) lalu.

Pernyataan itu muncul dalam video yang diunggah Ketua DPP Partai Berkarya, Vasco Ruseimy dalam akun twitternya saat rombongan mereka ingin mengklarifikasi pemblokiran akun Facebook milik Andre. Di dalam tautan itu, Vasco juga menambahkan "Raksasa bisnis kok isi kantornya cuma security doang? Terus untungnya Indonesia apa?"

Disamping itu, Andre juga mengaku mendapat informasi dari resepsionis bahwa operasional Facebook Indonesia dilakukan di Singapura.

Ia pun meminta Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara untuk memeriksa apa yang ditemukannya.

"Menurut info resepsionisnya operasionalnya di Singapura. Menkominfo, Pak Rudiantara tolong segera panggil Facebook pastikan mereka tidak hanya cari uang di Indonesia," ucap Andre.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemenkominfo, Ferdinandus Setu menampik tudingan itu.

Kemenkominfo katanya sudah beberapa kali berkunjung ke kantor Facebook Indonesia dan mendapati di dalamnya ada karyawan berikut tim yang bertugas.

"Ditjen Aptika itu pernah beberapa kali datang ke kantor Facebook Indoensia. Kepala kebijakan publik FB Indonesia selalu mengantisipasi permintaan kami. Mereka bilang ada beberapa orang kok. Ada tim cukup banyak. Setahu saya kantor mereka cukup besar ya," ucap Setu yang akrab disapa Nando saat dihubungi reporter Tirto, Senin (17/6/2019).

Menanggapi hal itu, Communication Lead Facebook Indonesia, Ai Putri Dewanti enggan memberi pernyataan terkait hal ini.

Perusahaan media sosial ternama yang menaungi Whatsapp dan Instagram itu memilih untuk irit bicara.

"Kami tidak ada komenter mengenai hal tersebut. Terima kasih," ucap Ai dalam surat elektronik yang diterima reporter Tirto, Senin (17/6/2019).

Baca juga artikel terkait FACEBOOK atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Bisnis
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Zakki Amali