tirto.id - Hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah berlangsung serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota, Rabu (27/11/2024) ini. Di tengah sorak-sorai momen Pilkada, muncul berbagai informasi yang perlu diperiksa kebenarannya.
Belum lama ini beredar sebuah unggahan TikTok oleh akun bernama @agrantara212 (arsip), yang berisi tangkapan layar berita tentang pernyataan kontroversial Calon Gubernur (Cagub) Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi.
Berita yang disertakan berjudul “Pernyataan Ahmad Luthfi bikin warga Jateng geram,” terkait ucapan : Kalau arahan telah kuberikan sabda Nabi pun harus kau tinggalkan!”. Artikel itu menggunakan header foto Luthfi mengenakan seragam polisi.
Unggahan tersebut juga dibubuhi narasi yang mengisyaratkan masyarakat untuk memilih rival Luthfi, yakni Cagub Jawa Tengah dengan nomor urut 1, Andika Perkasa.
“Memilih pemimpin, rekam jejak itu penting, untuk dijadikan acuan menuju kesejahteraan masyarakatnya. Woyyy kawan nemu jejak digital kawan, super sekali. Yang perkasa aja deh,” begitu bunyi teks yang terpampang dalam video TikTok.
Sepanjang Jumat (29/09/2024) hingga Selasa (26/11/2024), alias hampir 2 bulan tersebar di TikTok, unggahan ini mendapatkan respons ramai dengan lebih dari 6.700 tanda suka, 1.800 komentar, dan 300 kali dibagikan ulang oleh warganet.
Lantas, bagaimana faktanya?
Penulusuran Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto menelusuri header foto Luthfi dalam tangkapan layar berita yang beredar, menggunakan Google Image.
Kami menemukan beberapa artikel dengan header identik, salah satunya laporan Antara yang terbit Selasa (12/9/2023) dengan judul “Satu polisi di Jateng layani 1.116 orang penduduk”.
Isi artikel tersebut tidak memuat pernyataan Ahmad Luthfi terkait meninggalkan sabda Nabi, melainkan tupoksi setiap personel polisi di Jawa Tengah yang disebut melayani ribuan penduduk setempat.
Saat Tim Riset Tirto menelusuri lebih lanjut ucapan Ahmad Luthfi yang dijadikan judul artikel dalam unggahan, hasilnya pun nihil.
Lewat pencarian Google, kami tidak menjumpai adanya berita tentang Ahmad Luthfi yang berujar bahwa arahannya bisa menggantikan sabda Nabi.
Tirto malah menemukan beberapa artikel pemeriksaan fakta lain, di antaranya dari Kompas dan TurnBackHoax, yang menyatakan kalau narasi ini hoaks. Tangkapan layar artikel yang beredar kemungkinan merupakan hasil suntingan dengan mengubah judul artikel.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan bukti atau jejak pemberitaan terkait klaim Ahmad Luthfi berujar soal arahannya yang bisa menggantikan sabda Nabi.
Tirto menemukan beberapa artikel dengan header identik, yang menunjukkan foto Ahmad Luthfi berseragam polisi, salah satunya laporan Antara yang terbit Selasa (12/9/2023) dengan judul “Satu polisi di Jateng layani 1.116 orang penduduk”. Namun, isi artikel tersebut tidak memuat pernyataan Ahmad Luthfi terkait meninggalkan sabda Nabi,
Dengan demikian, narasi pernyataan Ahmad Luthfi soal sabda Nabi yang beredar di media sosial bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bissam Asadi berkontribusi terhadap penulisan artikel periksa fakta ini.
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email [email protected].
Editor: Fina Nailur Rohmah & Farida Susanty