Menuju konten utama

Perkiraan Puncak Volume Kendaraan Jalur Cikarang-Cikampek

Humas Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Iwan Abrianto mengatakan jika Lebaran tahun ini volume lalu lintas puncak mudik di Gerbang Cikarang Utama diprediksi mencapai 120.092 pada 1 Juli 2016 atau H-5.

Perkiraan Puncak Volume Kendaraan Jalur Cikarang-Cikampek
(Ilustrasi) Kendaraan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek km 16, Bekasi Timur, Jawa Barat. Antara Foto/Risky Andrianto.

tirto.id - Penyelenggara jasa jalan tol PT Jasa Marga memperkirakan arus kendaraan pemudik yang melalui Gerbang Tol Cikarang Utama (GT Cikarut) menuju Gerbang Tol Cikampek dan Cipali memuncak malam ini.

"Lebaran tahun ini volume lalu lintas puncak mudik di Gerbang Cikarang Utama diprediksi mencapai 120.092 pada 1 Juli 2016 atau H-5," kata Humas Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Iwan Abrianto ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat.

Iwan mengatakan jumlah kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Cikarang Utama sepanjang Kamis (30/6) total mencapai 114.054 kendaraan atau naik 45 persen dari saat normal, 79.881 kendaraan.

Jumlah kendaraan yang melintasi jalan tol selama musim mudik Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 726.779 kendaraan, lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang tercatat 700.360 kendaraan,

Iwan mengatakan mulai 13 Juni 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. beserta badan usaha jalan tol (BUJT) lain seperti PT Lintas Marga Sedaya, PT Semesta Marga Raya dan PT Pejagan Pemalang Toll Road sudah memperbaiki layanan transaksi bagi pengguna jalan tol guna memperlancar lalu lintas kendaraan selama masa mudik dan balik Lebaran.

Peningkatan layanan transaksi dilakukan dengan integrasi sistem transaksi antara Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Cikampek-Purwakarta-Padalarang, Padalarang-Cileunyi, Cikampek-Palimanan, Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan-Brebes Timur.

Integrasi sistem transaksi dibagi menjadi dua kluster, dengan kluster I meliputi Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Jasa Marga), Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang, Padalarang-Cileunyi (Jasa Marga), dan Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Lintas Marga Sedaya).

Sedangkan integrasi kluster II meliputi Jalan Tol Palimanan-Kanci (Jasa Marga), Jalan Tol Kanci-Pejagan (Semesta Marga Raya), dan Jalan Tol Pejagan-Pemalang (Pejagan Pemalang Toll Road).

Mekanisme transaksinya, untuk jalur keluar Jakarta/arus mudik, pengguna jalan akan mengambil KTME atau tapping e-Toll di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama dan menyerahkan KTME atau e-Toll sekaligus melakukan pembayaran transaksi tol di GT Palimanan untuk ruas Cluster I.

Setelah melakukan pembayaran di GT Palimanan, pengguna jalan selanjutnya menerima KTME atau tapping e-Toll lagi untuk Cluster II dan akan membayarkan tarif tol di gardu-gardu keluar sesuai asal tujuan (sistem tertutup) pada ruas Palimanan-Kanci/Kanci-Pejagan/Pejagan-Brebes Timur.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara