Menuju konten utama

Perjalanan Karier Louis Tomlinson yang Tinggalkan Label Simon Cowel

Louis Tomlinson adalah anggota grup One Direction yang memilih bersolo karier.

Perjalanan Karier Louis Tomlinson yang Tinggalkan Label Simon Cowel
One Direction member Louis Tomlinson tampil di New York, Saturday, May 26 2012. Charles Sykes/AP

tirto.id - Penyanyi Louis Tomlinson dikabarkan telah meninggalkan label rekaman milik Simon Cowell dan Sony Music, Syco, setelah 10 tahun terakhir bergabung bersama grup One Direction.

Setelah personel One Direction berpisah dan fokus pada proyek solo masing-masing pada 2015 lalu, Louis adalah satu-satunya anggota yang lanjut bernaung di bawah Syco sebagai artis solo, sementara mantan anggota band bergabung ke label lain.

Louis mengumumkan kabar ini melalui akun Twitternya. Dia juga mengungkapkan rencana untuk kembali ke studio dan menulis album baru sebagai lanjutan dari album debutnya, Walls, yang dirilis awal tahun ini.

“Semoga semua orang baik-baik saja! Hanya ingin memberi tahu kalian, Syco Music dan aku telah setuju untuk berpisah,” tulisnya.

Ia menambahkan: “Aku benar-benar bersemangat untuk masa depan dan kembali ke studio menulis album berikutnya. Tidak sabar untuk akhirnya melihat kalian semua dalam tur!! Stay safe dan sampai jumpa segera, Louis x.”

Seperti diwartakan Antara, sebelumnya ada desas-desus tentang reuni One Direction yang mungkin akan segera muncul, dengan konfirmasi bahwa grup musik ini telah membicarakan kemungkinan tersebut.

Para penggemar berharap hal itu terjadi, apalagi tahun 2020 menjadi peringatan 10 tahun debut grup ini.

Perjalanan karier

Lahir dengan nama Louis Troy Austin, pada 24 Desember 1991 di Doncester, Inggris, pria yang sempat bercita-cita menjadi guru drama ini mengawali peruntungannya di dunia tarik suara dalam acara X Factor 10 tahun lalu.

Namun, ketika ajang pencarian itu berakhir, ia mendapatkan kritik dari pemenang X Factor pertama (2004), Steve Brookstein yang mengatakan bahwa Tomlinson “bukan penyanyi yang bagus” dan terkejut bahwa ia masuk final.”

Yang diungkapkan Brookstein bisa jadi benar. Sebab, faktanya, namanya mencuat berkat pembentukan grup musik One Direction, yang diklaim “kurang bagus ketika bernyanyi solo” tapi menawan ketika menjadi kesatuan dalam band.

Untuk itu, Louis Tomlinson bergabung dengan jebolan X Factor lain: Niall Horan, Liam Payne, Harry Styles dan Zayn Malik. Lalu membentuk One Direction.

One Direction sukses besar. Mereka menjadi satu-satunya boyband Inggris pertama yang album perdananya langsung bertengger di puncak Billboard. Sesuatu yang tak diperoleh The Beatles, pendahulu mereka dari tanah air yang sama.

Neil McCormick, kritikus musik dari The Daily Telegraph, menyebut keunggulan grup ini adalah kemampuan vokal anggotanya yang merata. Tentu selain tampang kece, dan umur belia. Menurutnya, One Direction benar-benar bisa menyanyi.

Ia yakin kalau kemampuan vokal yang baik adalah magnet tersendiri dari One Direction yang masuk dalam manajemen Simon Cowell, bos X Factor yang terkenal sebagai pencari bakat paling getol itu.

Tapi faktor lebih besar yang membuat One Direction bisa menembus pasar Amerika Serikat (AS), menurut McCormick, adalah kekosongan karakter yang dialami musik negeri adidaya itu. Pop Amerika yang tergila-gila pada maskulinitas, testosteron, dan ke-macho-an artis pop prianya, rupanya punya celah pasar buat cowok-cowok muda flamboyan seperti Justin Bieber, yang berasal dari Kanada.

“Maka, apa yang lebih menarik dari satu bocah kenes? Pastinya, lima bocah kenes lain,” tulis McCormick, menggambarkan ketenaran Bieber dan One Direction di pasar musik AS.

Namun, One Direction memilih untuk cuti. Harry Styles adalah orang pertama yang mengaku akan menerbitkan album solo saat resmi dikontrak Colombia Records, Juni lalu. Lalu Liam Payne yang dikontrak Republic Records, 21 Juli 2016.

Baca juga artikel terkait ONE DIRECTION atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Musik
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Alexander Haryanto