Menuju konten utama

Perempuan dan Anak Bebas Berekspresi Sambut Hari Kemerdekaan

Komunitas Perempuan Punya Karya menggelar rangkaian kegiatan bagi perempuan dan anak untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan RI ke-79.

Perempuan dan Anak Bebas Berekspresi Sambut Hari Kemerdekaan
Perempuan Punya Karya dan komunitas penyelenggara acara ibu dan anak Layana berkolaborasi memperingati Hari Kemerdekaan RI dengan sederet kegiatan kreatif, termasuk kelas tata rias yang dipandu oleh MUA Astrid Anisah dan didukung Make Over. Acara berlangsung meriah di Yogyakarta pada Sabtu, 10 Agustus 2024. tirto.id/Siti Fatimah

tirto.id - Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-79, komunitasPerempuan Punya Karya berkolaborasi dengan Layana menggelar rangkaian kegiatan bertajuk Freedom Through Creativity.

Acara yang berlangsung pada 9-10 Agustus 2024 di Defresco Coffe & Bistro Jogja ini meliputi kelas olahraga pound fit, sesi yoga, kelas tata rias, workshop meracik jamu, lomba tari kreasi dan fashion show untuk anak, dan bazar produk kreatif lokal.

Perempuan Punya Karya, berdiri pada 2016 di Yogyakarta, memiliki misi untuk mendorong perempuan agar selalu menggali potensinya dan aktif berkarya. Mereka rutin mengadakan kelas-kelas pemberdayaan seputar literasi keuangan, pelatihan womenpreneur, kesehatan dan wellness, sampai personal development.

Founder Perempuan Punya Karya, Ewindha Sari, menjelaskan bahwa kegiatan mereka kali inifokus pada perempuan dan anak, yaitu keluarga. Demi mewujudkan pengalaman beraktivitas yang seru, mereka bekerja sama dengan komunitas penyelenggara kegiatan ibu dan anak Layana.

Ewindha berharap perempuan dan anak-anak semakin bebas mengekspresikan kreativitasnya lewat beragam koridor, dari pengembangan diri sampai pelestarian kebudayaan.

“Kami melihat, bakat seseorang itu [sudah ada] dari kecil. Tapi kadang ketika besar, apakah percaya diri untuk bisa menaikkan potensi itu, yang perlu diketahui. Kalau dari kecil sudah punya bakat, harusnya bisa menjadi orang yang berdaya ketika dewasa,” jabarnya.

Tidak sekadar menjadi penyelenggara, Ewindha turut berpartisipasi sebagai peserta di kelas tata rias Indonesian Flawless Look. Kelas diisi oleh MUA berpengalaman di Yogyakarta, Astrid Anisah berkolaborasi dengan Make Over.

Ewindha menyampaikan, dia tertarik mengikuti kelas rias sebagai bentuk personal development, “Untuk menunjang jadi lebih cantik. Bukan hanya secara body language saja. Tapi percaya diri secara visual, dalam arti membuat wajah semakin glowing.”

Astrid Anisah selaku pemateri kelas rias mengatakan, kelas yang dipimpinnya fokus pada tampilan make up khas orang Indonesia.

Astrid menjelaskan, seiring kemunculan tren Thailand make up look dan Korean make up look, jutsru terjadi generalisasi tentang make up look di Indonesia. Padahal, cantiknya wajah orang Indonesia sangat beragam.

“Perempuan Punya Karya menyambut 17 Agustus 2024 dengan Indonesian Make Up look di sini, kami menitikberatkan bahwa perempuan Indonesia datang dengan berbagai background, suku, ras, lalu skin tone,” sebutnya.

Oleh sebab itu, kelas yang diampunya kali ini fokus pada peserta untuk mengenali fitur wajah masing-masing sehingga peserta dapat meningkatkan kemampuan dalam merias dan lebih percaya diri.

“Harapannya, setelah peserta mengikuti kelas hari ini peserta bisa mengenal fitur wajah mereka mana yang bisa ditonjolkan dan meng-enhance, dengan make up jadi tools, bisa menambah percaya diri,” tandas Astrid.

Baca juga artikel terkait SUPPLEMENT CONTENT atau tulisan lainnya dari Siti Fatimah

tirto.id - Diajeng
Reporter: Siti Fatimah
Penulis: Siti Fatimah
Editor: Sekar Kinasih