Menuju konten utama

Perbedaan Citra Foto & Non Foto serta Unsur-Unsurnya

Citra foto dan citra non foto merupakan hasil dari inderaja.

Perbedaan Citra Foto & Non Foto serta Unsur-Unsurnya
Gambar satelit kerusakan "setelah banjir" di barat daya Yasuura, Jepang, diambil Selasa (10/7/2018). ANTARA FOTO/Satellite image 2018 DigitalGlobe, a Maxar company/Handout via REUTERS

tirto.id - Hasil teknologi inderaja dibedakan menjadi dua, yaitu citra foto dan citra non foto. Citra foto merupakan hasil teknologi inderaja yang berupa data visual. Sementara itu, citra non foto adalah gambaran yang dihasilkan dengan menggunakan sensor bukan kamera.

Meskipun berbeda, baik citra foto maupun non foto menjadi produk yang penting sebagai data informasi penginderaan jauh. Selain dari segi pengertian, citra foto dan non foto juga diidentifikasi berdasarkan jenis-jenisnya, sebagai berikut:

Jenis-Jenis Citra Foto dan Non Foto

Citra foto dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu.

  • Berdasarkan spektrum elektromagnetik, terdiri dari foto ultraviolet, foto ortokromatik, foto nonkromatik, foto inframerah asli, dan foto inframerah modifikasi.
  • Berdasarkan sistem wahana yang digunakan, terdiri dari foto udara dan citra satelit atau orbithal.
  • Berdasarkan jumlah dan jenis kamera yang digunakan, terdiri dari foto tunggal dan foto jamak.
  • Berdasarkan sumbu kamera, terdiri dari foto vertikal, foto agak condong,dan foto sangat condong.
  • Berdasarkan warna yang digunakan, terdiri dari foto warna semu (false color), dan foto warna asli (true color).

Citra non foto dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu.

  • Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan, terdiri dari citra inframerah termal dan citra gelombang mikro.
  • Berdasarkan sumber sensor yang digunakan, terdiri dari citra tunggal dan citra multispectral.
  • Berdasarkan wahana yang digunakan, terdiri dari citra dirgantara dan citra satelit.

Unsur-Unsur Interpretasi Citra

Menurut modul "Geografi" terbitan Kemendikbud, berikut unsur-unsur interpretasi citra:

  • Rona adalah tingkat kecerahan/kegelapan suatu objek yang terdapat pada citra. Pada objek citra seperti air laut, dapat memantulkan rona gelap, adapun pada objek pasir memantukan rona terang.
  • Warna adalah wujud tampak mata dengan menggunakan spektrum sempit (lebih sempit dari spektrum tampak). Misalnya, apabila dijumpai warna cokelat kekuningan pada air menandakan air tersebut keruh.
  • Bentuk adalah variabel kualitatif yang mencerminkan kerangka objek. Bentuk merupakan atribut yang jelas dan khas sehingga banyak objek-objek di permukaan bumi dapat langsung dikenali pada saat interpretasi citra melalui unsur bentuk saja.
  • Ukuran adalah unsur dalam objek yang terdiri dari jarak, luas, volume, ketinggian tempat dan kemiringan lereng. Ukuran dapat menjadi faktor pengenal yang dapat digunakan untuk membedakan objek-objek sejenis yang terdapat pada foto udara.
  • Tekstur identik dengan kasar, sedang, dan halus. Misalnya, pada objek pohon besar memiliki tekstur kasar, perkebunan sedang dan tanah kosong memiliki tekstur halus.
  • Pola atau susunan keruangan merupakan ciri yang menandai bagi banyak objek di alam semesta, baik manusia, tumbuhan, maupun hewan. Misalnya, pada aliran sungai di daerah pegunungan memiliki pola aliran radial sentrifugal (pola aliran sungai yang menyebar meninggalkan pusatnya).
  • Bayangan dapat menyembunyikan detail pada objek yang berada di daerah gelap. Meskipun bayangan membatasi gambaran penuh suatu objek pada foto udara, namun bayangan dapat menjadi kunci penting dalam interpretasi, mengenali objek yang justru kelihatan lebih tampak/jelas dengan melihat bayangannya.
  • Situs adalah tempat kedudukan suatu objek dengan objek lain di sekitarnya. Situs bukan merupakan ciri objek secara langsung tetapi dalam kaitannya dengan lingkungan sekitar. Misalnya pola pemukiman yang memanjang sejajar dengan jalan.
  • Asosias adalah keterkaitan antara objek satu dengan objek lain. Dengan keterkaitan itu, maka terlihatnya suatu objek sering merupakan petunjuk bagi objek lain. Misalnya, pada objek stasiun kereta berasosiasi dengan adanya rel kereta di sekitarnya.

Baca juga artikel terkait GEOGRAFI atau tulisan lainnya dari Chyntia Dyah Rahmadhani

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Chyntia Dyah Rahmadhani
Penulis: Chyntia Dyah Rahmadhani
Editor: Yonada Nancy