Menuju konten utama

Perang 2 Mesin Gol Terbaik Liga 1 di Laga Persebaya vs Mitra Kukar

Dalam laga Persebaya vs Mitra Kukar besok, dua pemain paling produktif di GoJek Liga 1 sejauh ini akan saling berhadapan.

Perang 2 Mesin Gol Terbaik Liga 1 di Laga Persebaya vs Mitra Kukar
Pesepak bola Persebaya Surabaya David Aparecido Da Silva berebut bola dengan pesepak bola PS Tira Muhammad Abduh Lestaluhu dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2018 di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur, Selasa (11/9/2018). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

tirto.id - Pekan 23 GoJek Liga 1 2018 akan menyajikan duel panas antara Persebaya vs Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (22/9/2018) besok. Tak hanya duel dua tim yang dekat secara posisi klasemen, laga ini juga akan jadi ajang unjuk kebolehan dua striker paling garang di GoJek Liga 1 sejauh ini: David Da Silva dan Fernando Rodriguez.

David Da Silva yang jadi pujaan baru publik Persebaya memang sempat diragukan ketajamannya di awal musim. Namun, seiring berjalannya waktu kini ia telah membuktikan ketajamannya. Terakhir, pekan lalu ia mencatatkan dua gol dalam hasil imbang 3-3 yang didapat Persebaya di markas Sriwijaya FC.

Da Silva pun kini telah mencatatkan 13 gol, sama dengan yang dibukukan penyerang Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel. Ia dan Eze kini berjarak dua gol saja dari Fernando Rodriguez Ortega yang berada di puncak daftar top skor sementara dengan 15 angka.

"Saya memang belum lama menangani Da Silva, tapi dari yang saya lihat dia punya kecerdasan. Ia juga tipikal striker pekerja keras yang suka bermain kolektif. Tidak selalu menunggu umpan matang dari rekannya dan mampu menciptakan ruang atau mencari bola," puji pelatih Persebaya, Djadjang Nurjaman seperti dikutip laman resmi klub.

Ketajaman Da Silva juga berperan vital dalam produktivitas Persebaya. Dari 34 gol Persebaya di Liga 1 musim ini, penyerang asal Brasil tersebut menyumbang 38,2 persen di antaranya. Distribusi gol sang striker juga tergolong lengkap. Tujuh di antaranya dengan kaki kanan, empat lewat kaki kiri, serta dua lain lewat sundulan kepala.

"Saya optimis di laga nanti Da Silva akan tampil jauh lebih bagus saat turun ke lapangan. Ini sangat penting dan perlu ada di setiap pertandingan," sambung Djanur.

Secara gamblang, angka gol Da Silva memang lebih rendah dari Rodriguez. Namun, jika diukur dengan rasio, bisa dikatakan Da Silva lebih produktif tinimbang kompetitornya. Seperti diketahui, Da Silva menyarangkan 13 gol dari 16 pertandingan. Artinya, rasio gol sang penyerang plontos adalah 0,812 di setiap pertandingan.

Catatan tersebut jelas lebih baik jika dikomparasikan dengan Rodriguez. Pasalnya, pemain Rodriguez didatangkan dari Ceres itu mencatatkan 15 gol dalam 21 pertandingan. Artinya, rasio gol Rodriguez hanya menyentuh 0,714.

Dalam hal peran mengumpan, peran Da Silva juga terlihat lebih baik. Sejauh ini Da Silva telah mencatatkan dua assist di Liga 1 2018, lebih banyak dari Rodriguez yang baru membukukan satu.

Namun, terlepas dari variabel yang menunjukkan Rodriguez tak seefektif Da Silva, Persebaya tak bisa mengabaikan keberadaan sang top skor. Memperkuat lini belakang adalah hal yang wajib dilakukan jika tak ingin kecolongan oleh aksi bomber asal Spanyol tersebut. Sebagaimana Da Silva, Rodriguez jua sedang on fire. Pekan lalu ia mencetak gol penentu kemenangan 2-1 Mitra Kukar atas Persipura Jayapura.

"Semua tahu Mitra Kukar memiliki materi pemain yang bagus, bahkan mereka juga punya top skor sementara Liga 1. Kita sudah mempersiapkan tim untuk solid dalam bertahan," tandas Djanur.

Bagi Persebaya kemenangan juga diperlukan untuk menyamai torehan angka calon lawannya. Saat ini Bajul Ijo menempati peringkat 14 dengan 26 poin. Mereka hanya terpaut tiga angka dari Mitra Kukar yang berada di urutan 11.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2018 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan